Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) Komisariat Untan Pontianak menyelenggarakan seminar keperempuanan di aula Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Kalbar. Acara tersebut dihadiri puluhan peserta.
Bertemakan "Perempuan Sebagai Pilar Peradaban Bangsa Dalam Mengawal Demokrasi dan Menjaga NKRI" penyelenggara kegiatan menghadirkan pemateri diantaranya Dr. Syarifah Ema Rahmaniah, M.Sc, Ed Kaprodi S2 Sosiologi Fisip Untan, Dra. Nurul Wahida, M.Si pengurus Muslimat NU Kalbar, Misrawi, S.Sos.I Komisioner KPU Kalbar, dan IPTU Inayatun nurhasanah,SH Kanit Pelayanan Perlindungan Anak Polresta Pontianak.
Siti Rohmani selaku ketua Kopri PMII Komisariat Untan mengatakan, pemudi terkhusus mahasisiwi harus mulai belajar untuk berani dan tampil terdepan. Perempuan harus berani mengambil peran sebagai pemimpin. Perempuan harus percaya diri, bersemangat untuk bersaing dengan kaum laki-laki, bukan berarti melupakan kodrat yang telah ditentukan tetapi bersaing dalam kontek kesetaraan gender.
Abdul Wesi Ibrahim sebagai ketua PMII Komisariat Untan menyampaikan akan pentingnya peran serta seorang perempuan bagi kehidupan, termasuk yang paling dasar bahwa seorang anak dilahirkan dari rahim seorang ibu. Ibu adalah Madrasatul ula, Madrasah pertama bagi seorang anak. Orang berhasil mencapai tujuan hidupnya tak pernah lepas dari motivasi seoranv ibu. Selain itu, bagi kalangan pemudi sudah saatnya mulai menempa diri untuk berani mengambil peran dalam beberapa leading sector. Perempuan tidak hanya berada dibalik layar seorang suami, tidak hanya berada di dapur, tapi harus berani mengambil peran dalam kehidupan setara dengan laki-laki. Bukan berarti melupakan suatu kodrat akan tetapi memotivasi diri terpacu untuk berfikir maju dan terdepan, Ujarnya.
Desi Rodiyah sebagai ketua Kopri PC PMII Kota Pontianak mengatakan dalam sambutannya, perempuan bisa berdaya saing bilamana belajar dan mengasah diri. Semua bisa didapat jika keberanian juga muncul. Kopri sendiri adalah wadah bagi kader putri PMII untuk belajar dan terus belajar bersama.
(Sam)