-->
Senin 23 Jun 2025

Notification

×
Senin, 23 Jun 2025

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kegiatan Padat Karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier di Tiyuh Dayasakti

Selasa, 14 September 2021 | Selasa, September 14, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-09-15T12:27:53Z

 Kegiatan padat karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang dilakukan Kementerian di Tiyuh Dayasakti kecamatan Tumijajar kabupaten Tulangbawang Barat. 
Tulang Bawang Barat ( SUMA) - Kegiatan padat karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang dilakukan Kementerian Pertanian, sangat dirasakan manfaatnya oleh petani di Tiyuh Dayasakti kecamatan Tumijajar kabupaten Tulangbawang Barat.
 
Salah satu manfaat yang dirasakan petani dari kegiatan yang dilakukan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian adalah meningkatnya luas layanan irigasi. Hal ini berpengaruh pada peningkatan produktivitas pertanian.
Kementerian Pertanian telah berupaya meningkatkan produktivitas pertanian di daerah. Caranya dengan memastikan lahan-lahan pertanian mendapatkan supply air yang cukup. 
 
“Kegiatan RJIT bertuannya bukan hanya untuk memperbaiki saluran irigasi yang rusak. Tetapi juga memaksimalkan dan meningkatkan fungsi irigasi. Sehingga luas areal tanam meningkat dan tentunya produktivitas juga bisa meningkat,” kata ketua Poktan Sakai Sambayan Sahri, SH, Selasa (14/9/2021).
 
Ia menuturkan, pelaksanaan pembangunan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tertier dilakukan secara padat karya oleh  kelompok tani sehingga juga dapat memberikan menambah nilai ekonomi bagi masyarakat.
 
 
“Kegiatan RJIT kita lakukan sebab kondisi irigasi di tempat ini masih berupa saluran tanah. Kondisi ini membuat distribusi air kurang merata, terutama pada daerah lahan yang paling hilir, selain itu pembangunan yang dilaksanakan bersama dengan padat karya ini diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat,” ujarnya.
 
Dengan kegiatan RJIT lanjut dia, luas layanan irigasi meningkat. Jika semula irigasi hanya mengairi lahan seluas 50  hektare (Ha), setelah dilakukan rehab menjadi 70 Ha.
 
“Dampaknya juga positif, karena mampu  meningkatkan Provitas dari semula 6,2 Ton/ha menjadi 8, 3 Ton/Ha,' pungkasnya. ( Susan ) 
×
Berita Terbaru Update