Metro akan meningkatkan kualitas pelayanan dalam penanganan covid-19 yang terjadi di Bumi Sai Wawai. Hal ini mengingat pada Minggu ketiga terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi positif kisaran 18-22 pasien positif.
Wali Kota Metro, Wahdi mengatakan, dengan meningkatnya kasus positif Covid-19 tentu akan membahas tentang penguatan empat pedoman yang harus dikuasi.
"Mulai dari pencegahan, penanganan, pembinaan dan pendukung harus di kuasai. Kemudian angka rawat ada di level 3 dan angka kematian di level 4," kata dia, Minggu, 25 Juli 2021.
Dia menambahkan, bagi masyarakat Kota Metro yang terpapar Covid-19 untuk tidak melakukan isolasi mandiri di rumah dan untuk memaksimalkan pelayanan isolasi di rumah isolasi yang telah disediakan oleh Pemkot Metro.
"Kemudian untuk beberapa rumah sakit yang melakukan penanganan covid-19 untuk membuat suasana senyaman mungkin supaya pasien tidak stres dan dapat melakukan upaya pencegahan deteksi secara dini yaitu melalui skrining," tambahnya.
Kemudian, lanjut Wahdi, untuk Kelurahan tangguh Nusantara (KTN) agar dapat ditambahkan lagi tenaga kesehatan di setiap posko nya.
“Saya kira paling bagus merawat pasien sedini mungkin dan menyediakan tenaga kesehatan di tiap KTN, saya minta dokter umum di bagi per kelurahan agar masyarakat bisa memantau bersama, sementara itu 3 rumah isolasi yang telah ditetapkan harus tetap dipakai untuk kasus ringan,” Ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman menegaskan kepada camat dan lurah untuk mengantisipasi dengan petugas khusus di setiap KTN.
"Satu KTN minimal lima orang dan tolong di catat untuk kebutuhan APD akan kami siapkan lalu dikirim. Antisipasi ini juga harus menyediakan ambulance di setiap kecamatan, ini adalah tanggung jawab kita semua," kata dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, menurutnya, dengan disampaikan nya instruksi Wali Kita terbaru kepada masyarakat dan di masjid mengenai penerapan protokol kesehatan pada masa pandemi covid-19.
"Tetap menggunakan masker dimanapun berada dan tidak lupa, kegiatan hajatan untuk sementara ditiadakan dulu. Kemudian dinas kesehatan juga agar membuat berita acara jika ada warga yang menolak untuk melakukan isolasi di rumah isolasi yang telah disediakan Pemkot," ujarnya.