-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pj Bupati Hadiri Kegiatan Rembuk Stunting Kabupaten Tulang Bawang Barat

Senin, 24 Juli 2023 | Senin, Juli 24, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-24T07:55:46Z
Tulang Bawang Barat ( Masyarakat.id) -  Kegiatan Rembuk Stunting dan Penandatanganan Komitmen Bersama dalam Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2023 berjalan khidmat. Acara tersebut, berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Tulang Bawang Barat, Jalan Tuan Rio Sanak Tiyuh (Desa) Panaragan, komplek perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kecamatan Tulang Bawang Tengah Senin (24/7/2023).


Hadir dalam kegiatan tersebut,  Pj Bupati Tulang Bawang Barat, Drs. M. Firsada, M.Si, Danramil 412-05/TBU, Kapten Inf. M. Latif, mewakili Dandim 0412/LU,  Iptu Zainudin, mewakili Kapolres Tulang Bawang Barat, Kasi Pidum Slamet Santoso, S.H., M.H., mewakili Kajari Tulang Bawang Barat, Sekretaris Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat, Ir. Novriwan Jaya, SP, Asisten 1 Pemkab Tulang Bawang, Dra. Bayana, M.Si, Ketua TP-PKK Tulang Bawang Barat, Dra. Hanita Farial Firsada, M.Si, Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Tulang Bawang, Kepala Kementerian Agama, Drs. H.M. Sanusi, Kepala Pengadilan Agama Kabupaten Tulang Bawang Barat, Fitri, S.Hi.M.H, Para Camat se-Kabupaten Tulang Bawang Barat, serta tamu undangan.

Dalam sambutannya Pj Bupati Tulang Bawang Barat mengatakan, kegiatan Rembuk Stunting merupakan salah satu program prioritas nasional yang harus didukung bersama. " Sesuai dengan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting yang telah dikeluarkan oleh Presiden. Implementasi dari Perpres ini berupa Rencana Aksi Nasional Pasti (Ran-Pasti) yang menjadi pedoman bagi pemerintah pusat, daerah, dan tingkat desa dalam melaksanakan program percepatan penurunan stunting," ujarnya.  Karena lanjut bupati,  masalah stunting ini memiliki dampak jangka panjang terhadap generasi masa depan negara dan daerah kita, penanganannya memerlukan keterlibatan banyak pihak dan aspek secara berkelanjutan, termasuk aspek kesehatan, keluarga, dan prilaku. Oleh karena itu, diperlukan intervensi yang spesifik dan terpadu dari semua pemangku kepentingan di daerah ini.

" Pada kesempatan ini, saya mengajak kita semua untuk lebih serius dan berkomitmen dalam percepatan penurunan stunting melalui kerja nyata, cerdas, tuntas, dan berkualitas. Dengan membangun sinergi, kolaborasi, dan akselerasi bersama-sama dengan masyarakat, swasta, organisasi non-pemerintah, dunia usaha, dunia kerja, perguruan tinggi, serta pihak-pihak lainnya. Tanpa komitmen dan sinergi yang kuat, usaha kita untuk menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman stunting ini akan sia-sia dan kegiatan kita hanya akan menjadi semboyan tanpa gerakan yang nyata," ungkapnya.

Pihaknya menginginkan, target nasional hingga tahun 2024 adalah menurunkan prevalensi stunting sebesar 14%, sementara tingkat provinsi Lampung menargetkan penurunan sebesar 10%. Kabupaten Tulang Bawang Barat memiliki target sebesar 14%, sebuah angka yang ambisius tetapi dapat dicapai jika kita bekerja bersama.

" Oleh karena itu, saya tegaskan bahwa tidak ada yang boleh mencoba melempar tanggung jawab. Penanganan stunting adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan atau BKKBN semata. Waktu yang kita miliki sangat terbatas, tinggal kurang lebih satu tahun menuju tahun 2024. Artinya, pada akhir tahun ini, penurunan angka stunting di Kabupaten Tulang Bawang Barat harus menunjukkan perkembangan yang signifikan, dan saya tidak ingin melihat kasus stunting di daerah ini stagnan atau bahkan semakin meningkat," pungkasnya.

Bupati berharap kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa, saya mengingatkan untuk menyusun strategi dan berkolaborasi dengan cepat dalam penanganan stunting.

Kemudian acara pemaparan Materi Stunting disampaikan oleh  Kepala Dinas PPKB ( Redaksi).


×
Berita Terbaru Update