-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Konten viral Habib Ja'far di toko kelontong Madura

Kamis, 02 Februari 2023 | Kamis, Februari 02, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-02-02T11:58:18Z

Konten viral Habib Ja'far di toko kelontong M
Konten viral Habib Ja'far di toko kelontong Madura



Sumenep --- Jagat maya dihebohkan dengan video Habib Husein Ja'far Al-Hadar yang diunggah pada Sabtu (28/01/2023). Dalam video tersebut, Habib Husein tertawa terbahak-bahak saat mewawancarai seorang pedagang grosir Madura yang mencoba peruntungannya di lokasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).  


Wakil ketua Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep Kiai A Dardiri Zubairi mengatakan, karena Habib Ja'far berkunjung ke toko kelontong di Madura yang sebagian besar pemiliknya berasal dari Sumenep, virus menyebar dan Nahdliyin memanfaatkannya sebagai cerita. 


Dikisahkan saat membeli kopi dan mie instan, Habib Ja'far berbincang-bincang dengan penjaga warung. Dalam percakapan, kiosnya sangat gigih, cerdas, lucu, dan cerdas. 


Ia melanjutkan, kegigihannya karena toko kelontong buka 2 jam. Penjaga 2 orang, biasanya laki-laki dan perempuan, bergantian selama setengah hari. Seorang wanita piket di sore hari, seorang pria di malam hari. 


 “Menurut kami, toko kelontong tidak takut, meski harus bersaing dengan supermarket di sekitar kota. Meski counternya kecil, tapi cantik. Kita ingat buku-buku jadul yang lupa pengarangnya, kecil itu indah," ujarnya kepada NU Online, Senin (30/1/2023). dia, itu sama saja ketika melihat Pom mini di depan sebuah toko. Itu sebenarnya  strategi yang cerdas baginya.


 “Selain keuntungan yang jelas dari botol, kebutuhan penduduk kota, terutama yang mengendarai sepeda motor, banyak . Pengemudi diharapkan untuk membeli barang lain seperti rokok atau minuman. Jadi  mini bomb itu seperti umpan  saat ingin menangkap,” jelasnya. membuat konten. 


 "Ketika Habib berkata, tutup toko tepat di kiamat. Bahkan, kata pedagang, Tuomio masih buka  setengah hari, siapa tahu ada yang lapar. Juga, ketika Habib menanyakan kebutuhan biologisnya karena buka 2 jam, satpam mengatakan selalu ada trik. Artinya selalu ada peluang dalam setiap tantangan, kurang lebih itu,” jelasnya.


Terakhir, kata Kiai Dardiri, penjaga lubang itu sangat paham dengan kearifan masyarakat Maduro. bersaing.supermarket? Jawabannya sangat cerdas, sehingga Habib tersenyum dan mengacungkan jempol. 


Dia mengatakan bahwa jawaban dari buddhis itu sederhana. Jadi gajah tidak mungkin makan makanan semut dan sebaliknya gajah tidak mungkin makan semut. 


Secara fenomenologis, lanjutnya, masih banyak kearifan  Madura  terkait mata pencaharian. Masalahnya, dari sudut pandang dan keyakinan orang Madurai, tidak mungkin berpindah kepemilikan dan Allah tidak memberi pekerjaan, tapi memberi rezeki. Jadi hikmah ini tidak bisa diartikan secara harfiah. 


“Terima kasih Habib Ja’far telah membuat konten untuk toko sembako saudara kita Sumenep. Salut untuk saudaraku  pejuang toko sembako,” ujar Syarif Hidayatullah, alumnus Universitas Islam Nasional Jakarta (UIN).

×
Berita Terbaru Update