Selain itu Sobri juga turut mendorong kegiatan Home industri warga, yakni kegiatan UMKM Kripik Singkong. Agar UMKM semakin berkembang dan mampu bersahing dipasaran baik dilingkup Tubaba maupun diluar kabupaten.
Lebih lanjut agar pemilik home industri tersebut segera mengurus hak paten dan izin usaha serta label halal di masing-masing instansi terkait agar konsumen merasa yakin terhadap hasil industri UMKM tersebut.
Untuk penambahan modal industri, ia menambahkan agar warga memanfaatkan program pemerintah yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Disela reses satu diantara warga yang ikut hadir sebut saja Jahri, meminta kepada DPRD Tubaba untuk menstabilkan harga karet dan singkong.
" Terkait rendahnya harga karet dan singkong dan melonjaknya harga pupuk dan obat-obatan, DPRD Tubaba telah mendorong pemerintah daerah untuk duduk satu meja dengan para pengusaha untuk menentukan harga standar pasar sehingga para petani tidak dirugikan atas kenaikan harga pupuk dan obat-obatan.
Dipihak lain pengusaha tetap mendapatkan keuntungan, maka disitulah sebenarnya pemerintah diharapkan hadir untuk menjembatani Dua kepentingan tersebut," jelasnya. (San)
