 |
| PC PMII Lampung timur berpose bersama Bupati M Dawam Rahardjo di kantor PCNU Lampung timur, seusai acara audensi, Selasa 19/4/2022 |
Lampung Timur --- Ditengah kesibukannya mempersiapkan perayaan hari jadi kabupaten Lampung timur yang ke 23, Bupati M Dawam Rahardjo, masih menyempatkan diri menemui mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lampung Timur untuk audiensi.
Meskipun pertemuan itu terpaksa dilaksanankan di genung PCNU Lampung Timur, namun tidak mengurangi peserta pertemuan serius membahas persoalan yang sedang dihadapi masyarakat Lampung timur, seperti kenaikan harga BBM dan kenaikan harga sembako.
" PMII juga mempertanyakan hasil kerja 9 program unggulan Bupati," Reza Hafish, Ketua Umum PMII Lampung Timur, dalam rilisnya, Selasa, (19/04/2022),
Menurut Reza, telaah kritis telah dilakukan PMII kepada pemerintah kabupaten Lampung Timur menyikapi persoalan tersebut, khususnya kenaikan harga dan kelangkaan BBM, ia menduga akibat tidak tegasnya pemerintah daerah menindak para oknum pelaku spekulan BBM di Lampung Timur yang disinyalir menjadi sebab utama langkanya BBM.
" hal tersebut yang menjadi salah satu alasan masyarakat kesusahan mendapatkan BBM dan membuat beberapa aktivitas ekonomi mengambil langkah untuk menaikan harga-harga kebutuhan pangan di masyarakat lampung timur," Ujar reza.
Selain soal kenaikan harga BBM dan kebutuhan pokok, PMII juga menyoroti fenomena naiknya angka kriminalitas di wilayah Lampung Timur yang mulai merajalela khususnya menjelang perayaan hari raya idul Fitri.
" Kami berharap Pemkab Lam-tim segera mengambil langkah kongkrit dalam mencegah tindak kriminal yang sudah sangat meresahkan masyarakat. Kami juga akan segera menyampaikan aspirasi ini kepada bapak Kapolres guna menjadi salah satu bahan identifikasi awal pihak penegak hukum untuk melakukan pencegahan-pencegahan tidak kriminal yang ada di kabupaten Lampung Timur," ujarnya.
Sementara itu, Bupati M Dawam Rahardjo, mengatakan bahwa tidak semua kewenangan berada dipihaknya, sehingga tidak semua persoalan yang disampaikan para mahasiswa itu dapat serta merta diselesaikan dengan waktu singkat oleh Pemkab Lampung timur.
" Pemerintah kabupaten hanya sebagai pengaman dan mengusulkan saja, karena beberapa poin keluhan masyarakat kebijakannya ada di pusat, pihak pemerintah kabupaten tidak bisa jika harus memberikan subsidi itu semua, tapi ini akan segera saya tindak lanjuti dan akan segera saya sampaikan ke pusat," janjinya.
Terkait 9 program unggulan yang turut disinggung oleh mahasiswa, dan dinilai belum maksimal, Bupati dengan legowo menerima kritikan tersebut dan berjanji akan segera di bahas dalam forum evaluasi.
" Terimakasih atas telaah kritis adik-adik PMII Lampung Timur. Selamat hari lahir PMII yang ke 62 Salam Pergerakan," pungkasnya.
