-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Muslimat NU Diminta Mampu Menjadi Perekat Anak Bangsa

Minggu, 27 Maret 2022 | Minggu, Maret 27, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-27T08:05:55Z
Harlah Muslimat Nahdhatul Ulama (NU) ke-76 pimpinan cabang muslimat NU Lampung Barat tahun 2022 di Islamic centre kawasan Sekuting terpadu Balikbukit, Lambar Minggu (27/3).


LIWA---Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus berharap agar muslimat NU mampu menjadi perekat, penyatu dan pemersatu dari anak bangsa, khususnya masyarakat warga Lampung Barat.

Pernyataan itu disampaikanya saat mengikuti kegiatan pengajian akbar dalam rangka Harlah Muslimat Nahdhatul Ulama (NU) ke-76 pimpinan cabang muslimat NU Lampung Barat tahun 2022 di Islamic centre kawasan Sekuting terpadu Balikbukit, Lambar Minggu (27/3).

Kegiatan itu juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim selaku Dewan Syuro PW Muslimat NU Lampung. Disela-sela acara itu juga dilakukan penyerahan santunan kepada anak yatim/piatu.

Wagub Lampung Chusnunia Chalim, menyampaikan apresiasi bagi kinerja bupati Lambar bersama jajarannya.
Ia meminta agar muslimat NU seluruhnya mendukung, menyokong dan bergotongroyong membantu mensukseskan pembangunan di Lampung Barat. 

"Muslimat harus mendukung kinerja bupati agar pembangunannya maksimal," kata Chusnunia pada kegiatan pengajian Harlah NU ke-76 yang menghadirkan Kyai Al-Banjari dari Way Kanan itu.

Sementara itu, Parosil Mabsus, berharap kegiatan ini mampu memberikan makna yang berarti bagi semua peserta dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT.

Kemudian kehadiran Wagub ini diharapkan mampu memberikan motivasi, spirit dan semangat kepada jajaran muslimat NU Lampung Barat untuk terus bergerak, bangkit serta berjuang dalam memberikan kontribusi terhadap Kabupaten Lampung Barat.

Muslimat NU yang saat ini telah berusia 76 tahun. Usia ini tentu sudah tua untuk ukuran manusia. Sebab itu  peran dan kontribusinya untuk turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pun diyakini sudah banyak.

Bahkan Parosil mengaku, jika iapun telah merasakan sendiri bahwa muslimat NU tersebut sudah memberikan warna begitu banyak di Lampung Barat ini. 

Hal itu dapat dilihat bahwa saat ini sudah banyak TPA yang guru mengajinya adalah ibu-ibu. Ini merupakan salah satu peran dari Muslimat NU.

Karenanya ia berharap agar semua dapat sama-sama bersinergi, kerja sama dan kerja keras untuk turut andil mengamankan situasi terlebih saat ini banyak muncul paham-paham keagamaan yang bersifat radikal. 

Karena itu lanjut dia, muslimat NU tentunya juga harus mengambil peran. Muslimat NU harus juga bisa menjadi garda terdepan dan semua pihak mari sama-sama bisa mengambil bagian untuk menjaga dan merawat kesatuan NKRI ini.

Muslimat NU ini kedepannya harus dapat menciptakan kerukunan, menjaga persatuan, menjaga kebhinekaan.
×
Berita Terbaru Update