![]() |
Pengajian Ahlussunah Waljamaah dan penguatan Keorganisasian PCNU Tulang Bawang Barat telah memasuki episode ke-lima. Kegiatan rutin yang digelar setiap Ahad Siang (20/03) |
Pengajian Ahlussunah Waljamaah dan penguatan Keorganisasian PCNU Tulang Bawang Barat telah memasuki episode ke-lima. Kegiatan rutin yang digelar setiap Ahad Siang (20/03) tersebut dihadiri oleh ratusan jamaah dari pengurus MWC dan ranting se-kecamatan Tulang Bawang Udik beserta Banom dan lembaganya. Bertindak sebagai pemateri penguatan Aswaja dan organisasi KH. Ali Ma'shum, khadimul ma'had Assuniyah Tumijajar yang juga familier dengan panggilan Gus Ma'shum.
Dalam penyampaianya, Gus Ma'hum mengingatkan kepada jamaah betapa gigihnya gerakan takfiri merongrong aqidah kaum Nahdliyiin. Kelompok tersebut hobinya menyalahkan dan membid'ahkan orang yang tidak sepaham dengan dirinya. Ironisnya, mereka bisa menyalahkan namun tidak punya dasar keilmuan agama yang mumpuni. "Mereka kurang kopi saja dan gak mau ngaji, hanya bermodal dengar dan baca di mbah medsos", seloroh Katib Syuriah ini.
Atas dasar fenomena itu, Gus Ma'shum ingin memastikan bahwa pengurus dan kader NU di Tulang Bawang Barat memiliki kesadaran dan kemampuan untuk melindungi jama'ah dari serbuan faham yang cenderung radikal maupun liberal. NU tetap pada koridor wasatiyah atau moderat. Tidak terlalu ekstrem kanan maupun kiri, namun dijalur yang sebenarnya.
Rohmadi, Ketua LBMNU sekaligus sekretaris panitia mengamini dawuh Gus Ma'shum. "Kami memang sedang bergerak, salah satunya dengan memasifkan ijazah kitab Almukhtathofat yang disusun KH. Marzuqi Mustamar. Harapannya, keyakinan ummat kokoh karna memahami bahwa semua amalan wajib maupun sunnah warga NU punya dalil. Pungkas Penghulu KUA Batu Putih ini.
(AN)