 |
| Budi Yanto, SH Ketua LSM Penjara Kota Medan |
METROINDO.CO.ID | BELAWAN - Viral di Media Sosial Facebook (FB) postingan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Penjara Kota Medan Budi Yanto SH, yang mengunggah postingan kekesalan terkait maraknya peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan, karena dianggap lemahnya kinerja pihak Kepolisian terkhusus Satnarkoba Polres Pelabuhan Belawan. Level membahayakan generasi muda dan kehidupan bernegara jelas terlihat, Minggu (6/2/2022).
Cuitan (Postingan) seorang warga Belawan Budi Yanto di Medsos yang menghobohkan Netizen dan menggetarkan jagad maya. Terkait ungkapnya peredaran narkoba di Lorong Supir dan Lorong Pemancar Lingkungan 29, Gudang Arang, Kelurahan Belawan 1, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan semanggkin menggila.
"Didaerah itu bebas kali Beli Narkoba seperti Beli Beras Di Warung, Penjualnya Banyak dan Sudah Tidak Sembunyi2 lagi... Mohon lah Bapak2 yang di sebutkan Namanya cepat merespon Hal ini Sebelum Generasi Muda Kami Rusak," harapnya...
Tokoh Pemuda Medan Utara ini menerangkan bahwa jual beli narkoba di wilayah Medan Belawan khususnya di Lorong Pemancar serta Lorong Supir seperti membeli kacang goreng dan beli nasi di warung.
“Kalau kalian gak percaya datang aja kemari. Udah macam beli kacang goreng terang- terangan saat belanja narkobanya,” ungkap Budi.
Semua masyarakat resah, bagaimana tidak, bandar sabu Lingkungan 29, Kelurahan Belawan 1, Kecamatan Medan Belawan sudah merajalela dan kebal hukum.
“Apa ini negara Coboy. Dimana aparat negara ini? Apa mereka takut. Atau ada terima setoran,” katanya dengan kesal.
 |
| Cuitan (Postingan) viral di Medsos Facebook (FB) |
Ketua LSM Penjara Kota Medan Budi Yanto SH mendesak Kapolres Pelabuhan Belawan dan Kasat Narkoba segera mengambil langkah dan tindakan tegas.
Jika, Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan tidak bernyali untuk memberatas perdagangan narkoba di kawasan Belawan khususnya di Lorong Supir dan Lorong Pemancar Gudang Arang Lingkungan 29, Kelurahan Belawan 1, Kecamatan Medan Belawan tersebut lebih baik mundur.
"Lebih terhormat kalau orang nomor satu di Satnarkoba Polres Belawan itu mengundurkan diri," harapnya.
Budi Yanto SH juga bersedia dan siap jika dirinya dilibatkan dan diajak untuk menunjukkan rumah para bamdar narkoba dilokasi tersebut.
"Saya Siap Menunjukan Rumah2 Bandar Narkobanya dan Saya Siap Mendampingi Bapak2 Yang Di sebutkan Namanya Di Atas," tegasnya..
“Saya berharap Kapolda Sumut untuk mencari pengganti pejabat Satnarkoba di Polres Belawan itu,” tandasnya.
Terpisah. Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan AKP Herison Manullang SH ketika dikonfirmasi terkait berita viral dimedsos tersebut mengatakan akan segera menindaklanjutinya.
"Segera Kami tindaklanjuti informasinya tsb," ujarnya.
Ketika ditanya terkait BD Sabu pasangan suami istri (Pasutri) yang sudah mengorbankan generasi muda di Pajak Baru Belawan mengatakan telah menerbitkan surat penangkapan buat bandar sabu tersebut.
“Surat penangkapan sudah dibuat. Tinggal kita tangkap aja bede pasutri itu,” tegas Kasat Narkoba H Manullang SH kepada wartawan melalui WhatsApp nya. (Heri)
