-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Perjalanan Ziarah Ke Makam K.H. Gholib Pringsewu Lampung

Minggu, 02 Januari 2022 | Minggu, Januari 02, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-02T17:24:05Z
Makam K.H. Gholib Pringsewu Lampung


Pringsewu (dutamasyarakat.id) --- Siang itu, Sabtu, 30/10, sinar matahari tak begitu terik karena sesekali tertutup mendung. Lantunan ayat-ayat suci Alquran terdengar sayup-sayup dari luar pagar areal makam K.H. Gholib, Jalan Makam K.H. Gholib, Pringsewu Utara, Kabupaten Pringsewu. 


Suara sayup-sayup itu semakin jelas dan melebur dalam kesatuan lantunan doa-doa yang sama-sama dipanjatkan oleh puluhan peziarah yang terdiri dari laki-laki dan perempuan itu.


Suasana semakin bertambah khidmat sesaat ketua rombongan jemaah majelis taklim asal Sendangagung, Lampung Tengah itu memimpin doa di pusara makam K.H. Gholib. 

Rombongan peziarah tersebut sengaja menyempatkan melakukan ziarah dan doa bersama mencari berkah di makam K.H. Gholib, serta mengenangnya sebagai pejuang kemerdekaan Negara Republik Indonesia dan ulama besar Islam.


Ya, makam K.H. Gholib memang tak pernah sepi dari peziarah yang datang untuk berdoa. Meski K.H. Gholib telah gugur, namun keberadaanya nyata dirasakan oleh masyarakat, khususnya masyarakat Pringsewu dan semangat perjuangannya mempertahankan kemerdekaan dan membangun peradaban Islam di tanah Pringsewu tetap dikenang 
selamanya.
Almarhum K.H. Gholib Pringsewu Lampung

K.H. Syamsul Maarif, juru kunci makam yang juga cucu dari K.H. Gholib, mengatakan kompleks makam K.H. Gholib sudah beberapa kali dilakukan pemugaran. 

"Dulu pernah terjadi kebakaran dibalai-balainya. Melalui swadaya masyarakat dan bantuan Pemda, langsung diperbaiki. Selain itu juga sudah dibangun paping dan gapura oleh Pemda Pringsewu melalui Dinas Pariwisata," kata Kiai Syamsul saat ditemui dikediamannya yang tak jauh dari kompleks makam K.H. Gholib.


Menurut Kiai Syamsul, setiap hari selalu ada peziarah yang datang ke makam K.H. Gholib untuk berziarah dan berdoa. Tidak hanya dari masyarakat sekitar saja, namun masyarakat luar daerah atau provinsi hingga mancanegara pun datang untuk berziarah. 

"Kalau setiap harinya banyak dari kalangan dekat atau luar daerah. Jika hari-hari besar Islam, pasti banyak rombongan peziarah dari luar provinsi yang datang membawa bus," kata pria kelahiran 11 Januari 1952 itu.


Sementara itu, lanjut Kiai Syamsul, pada hari-hari besar atau hari peringatan keagamaan Islam kompleks makam K.H. Gholib selalu ramai dipenuhi masyarakat sekitar untuk melakukan doa bersama.

"Peringatan hari santri pada 22 Oktober kemarin, makam K.H. Gholib dipenuhi para santri dari wilayah Pringsewu yang melakukan istighosah. Doa bersama dilakukan pada malam hari," kata Kiai Syamsul.


Menurutnya, meski di tengah pandemi covid-19, peziarah makam K.H. Gholib tak pernah sepi. Pihaknya pun telah menyiapkan sarana penunjang penerapan protokol kesehatan, seperti penyediaan tempat cuci tangan dan sabun di areal makam.



×
Berita Terbaru Update