![]() |
Kebun jagung di tiyuh/desa Dayasakti kecamatan Tumijajar kabupaten Tulang Bawang Barat, Selasa (19/10/2021) |
Tulang Bawang Barat ( DUMA) - Musim kemarau membawa berkah bagi para petani di tiyuh/desa Dayasakti kecamatan Tumijajar kabupaten Tulang Bawang Barat lantaran tanaman jagung yang mereka tanam sukses dan diprediksi hasilnya melimpah.
Salah satu petani asal tiyuh Dayasakti Tukijan mengatakan bibit jagung hybrida bisi 18 sangat cocok untuk lahan miliknya, hal ini terbukti sehat dalam perkembangannya.
Berdasar hitungan hasil panen saat ini, menurutnya sangat bagus dengan hasil panen ubinan mencapai 13,25 ton/ha.
“Bibitnya itu sekitar 300 kg. Prediksi nantinya ketika panen per hektare keluar 13,25 ton. Dibanding hasil panen sebelumnya yang di bawah 10 ton/ha,” ucap Tukijan Selasa (19/10/2021).
Dirinya menuturkan, tanaman jagung menjadi pilihan berdasarkan saran rembug dengan para petani setempat, karena saat kemarau lahan persawahan di tiyuh Dayasakti air dari irigasi tidak mencukupi untuk tanam padi dua kali.
Jadi, setelah tanam padi para petani beralih tanam palawija atau hortikultura Jagung, cabai dan kacang panjang juga ubi kayu.
Terkait harga, saat ini jagung pipil kering mencapai Rp5.000/kg. Harga itu menguntungkan petani karena lebih tinggi dibanding musim tanam pada tahun sebelumnya yang hanya di kisaran Rp4.000/kg.
Masih menurut pria ramah ini, selain harga yang menguntungkan, musim tanam kali ini juga jauh dari serangan hama ulat dan jamur. Kedua hama itu biasanya menyerang tanaman umur dua minggu sampai satu bulan.
Tanaman jagung rawan sekali adanya serangan hama ulat yang bisa menggagalkan panen karena menyerang tunas sehingga tanaman tidak bisa berkembang.
Tukijan mengaku senang dengan kondisi tanaman jagung yang menghijau di lahan miliknya.
Selain harga jual yang menguntungkan, ia juga merasa terbantu dengan bibit jagung berkualitas sehingga bias menaikkan perekonomian keluarga.( Redaksi ).