 |
| Seorang warga sedang disuntik vaksin imunisasi Covid-19. Istimewa |
Tulang Bawang Barat (dutamasyarakat.id) --- Dikutip dari laman portal berita Lampost.co. Langkah inovatif dan agresif dilakukan Pemerintah daerah kabupaten Tulang Bawang barat (Tubaba) dalam melakukan percepatan pembentukan kekebalan masal terhadap serangan virus Covid -19, mulai dari permintaan penambahan dosis vaksin, meningkatkan jumlah petugas vaksinator hingga bersinergi dengan seluruh elemen yang ada di Tubaba.
Terlebih usai dikeluarkannya instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2021 terkait pemberlakuan PPKM di luar Jawa dan Bali mulai 19 Oktober sampai 8 November 2021, yang kan menjadikan pencapaian vaksinasi sebagai salah satu penilaian yang digunakan dalam penerapan level PPKM di tiap daerah dan bila satu daerah cakupan vaksinasi dosis pertama kurang dari 40%, maka level asessmen PPKM akan dinaikkan.
Aisten satu (I) Pemkab Tubaba, Bayana, dihubungi Lampost.co usai melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) vaksinasi di Tiyuh Kagungan Ratu kecamatan Tulang Bawang Udik, menjelaskan, pekan ini pihakanya menargetkan perhari pencapaian vaksinasi sebanyak 6000 dosis perhari dengan harapan pada evaluasi berikutnya Tubaba dapat menaikan target dari angka prosentase 25,34% meningkat ke angka 70 %.
“ Kami menargetkan bisa 6000 dosis per hari, mudah mudahan pada evaluasi kedepan presentase kita bisa lebih baik lagi,” kata Bayana.
Menurut Bayana, rendahnya prosentase vaksinasi di kabupaten setempat, disebabkan oleh banyak faktor, terutama tiga faktor yang harus berkaitan yakni ketersediaan dosis vaksin, jumlah tegana vaksinator dan kesadaran warga masyarakat sebagai sasaran.
“ Banyak faktorlah seperti jumlah vaksin yang masuk, tim satgas kita, tapi sekarang sudah diperbanyak, tadinya hanya 34 tim sekarang menjadi 68 tim, kan antara tim dan vaksin yang masuk itu harus imbang, termasuk kesadaran dari warga masyarakat sasaran,”
Mewakil pemerintah daerah pihaknya minta kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama sama mensukseskan vaksinasi dalam rangka percepatan pembentukan kekebalan masal sesuai yang diharapkan minmal 70 % warga Tubaba telah di imunisasi vaksin Covid -19.
“ Faktor ketiga adalah sasaran masyarakat yang perlu kerjasama seluruh nya, tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah sendiri, artinya menggerakan masyarakat secara sadar dan sukarela ikut vaksin dalam rangka kita mengantisipasi agar yang bersangkutan tidak terkena Covid ataupun melindungi orang lain juga agar tidak tertular oleh yang bersangkutan sehingga target kita memang ketika kita mencapai target 70 persen udah terbentuklah kekebalan secara masal, kita minta dukunganlah termasuk dari media masa,” pungkasnya.
Sementara itu, jurubicara tim gugus tugas penanganan Covid-19 kabupaten Tubaba, Eri Budisantoso, mengingatkan bahwa saat ini Tubaba masih menerapkan beberapa ketentuan yang mengacu pada PPKM level tiga sesuai dengan peraturan Pemerintah.
“ Yang mengatur pesta belum diperbolehkan ada hiburan, dan sampai hari ini masih berlaku itu, karena kita pingin percepatan vaksin dulu, jika masyarakat kita sudah mencapai 60 -70 persen baru akan ada evaluasi kembali,” kata Kadis Kominfo ini.
Adapun data sementara asesmen penyerapan vaksinasi di kabupaten, kota se provinsi Lampung, pertanggal 18 Oktober 2021, adalah sebagai berikut :
- Lampura 33,04%.
- Lamteng 32,89%
- Way Kanan 31,32%
- Pringsewu 29,86%
- Tanggamus 25,82%
- Lamtim 25,44%
- Tubaba 25,34%
- Pesawaran 23,31%
- Mesuji 22,25%
- Pesisir Barat 15,29%
Dikutip dari Pernyataan Menteri Airlangga Hartarto, Senin (18/10/2021), menyatakan Penilaian yang digunakan dalam penerapan level PPKM di tiap daerah juga akan ditambah satu faktor, yakni capaian dosis vaksinasi. Bila satu daerah cakupan vaksinasi dosis pertama kurang dari 40%, maka level asessmen PPKM akan dinaikkan.
