PANARAGAN (Lampost.co)--Kepala kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung, Irjenpol Suntana, enggan menyebutkan secara spesifik dimana titik penyebaran paham radikalisme di Provinsi Lampung. Namun, Kapolda menyebut semua wilayah di Lampung dapat menjadi basis munculnya radikalisme, karena itu jajarannya tidak akan melihat satu wilayah saja, tapi semua akan diawasi secara simultan dan bersama-sama. 
"Semua wilayah berpotensi menjadi penyebaran radikalisme, itukan sel sel sehingga mereka akan melihat ruang ketahanan masyarakat yang kurang disitu mereka bisa masuk," kata Kapolda usai buka bersama dengan Bupati Tubaba Umar Ahmad di lantai dua gedung sesat Agung Bumi Gayo Panaraganjaya, Kamis (24/5/2018).

Dalam kesempatan tersebut Kapolda berharap jika pemerintah daerah ada anggaran untuk bisa membuat acara pencegahan yang dilakukan bersama TNI dan Polri kepada masyarakat terutama generasi muda pelajar, mahasiswa dalam rangka pencegahan.
"Bisa dilakukan dalam bentuk apel upacara bersama seperti yang akan kita gelar serentak disetiap daerah bersama dengan bupati, TNI, Polri dan semua elemen masyarakat ikut apel, kita sampaikan kepada orang lain yang masih ingin bermain mengacaukan Indonesia dengan cara semacam itu bahwa kami tidak takut dengan terorisme,"ujarnya.