-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

DAMPAK KENAKALAN REMAJA DALAM BIDANG PENDIDIKAN

Senin, 08 Mei 2017 | Senin, Mei 08, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2021-10-20T17:25:08Z
 DAMPAK KENAKALAN REMAJA DALAM BIDANG PENDIDIKAN

       Masa remaja erat dikaitkan dan sering kali di hubung-hubungkan dengan yang namanya kenakalan remaja.Masa remaja secara umum merupakan peralihan transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja.
            Pada masa remaja banyak sekali perubahan yang terjadi pada diri anak, baik segi psikis maupun fisiknya.Dalam segi psikis.Banyak teori - teori perkembangan yang memaparkan ketidakseleraan, gangguan emosi, dan gangguan perilaku sebagai akibat dari tekanan - tekanan yang dialami remaja karena perubahan - perubahan yang terjadi pada dirinya maupun akibat dari lingkungan.
Dampak Kenakalan Remaja. Saat ini, hampir tidak terhitung berapa jumlah remaja yang melakukan hal-hal negatif.Bahkan, Dampak kenakalan remaja tersebut, banyak sekali kerugian yang terjadi, baik bagi remaja itu sendiri maupun orang-orang di sekitar mereka.
Remajaadalah seorang anak yang bisa dibilang berada pada usia tanggung, mereka bukanlah anak kecil yang tidak mengerti apa-apa, tapi juga bukan orang dewasa yang bisa dengan mudah akan membedakan hal mana yang berakibat baik dan mana yang berakibat buruk. 
Sebelum mengetahui apa sajadampak kenakalan remaja, kita perlu tahu tentang kenakalan apa saja yang mungkin dilakukan oleh remaja di daerah kecamatan sekaran. Sebuah kenakalan tentu tidak bisa didata satu persatu, namun bisa dirangkum seperti penjelasan di bawah ini.

Dampak kenakalan remaja:

·  Kenakalan dalam keluarga: Remaja yang labil umumnya rawan sekali melakukan hal-hal yang negatif, di sinilah peran orang tua. Orang tua harus mengontrol dan mengawasi putra-putri mereka dengan melarang hal-hal tertentu.Namun, bagi sebagian anak remaja, larangan-larangan tersebut malah dianggap hal yang buruk dan mengekang mereka. Akibatnya, mereka akan memberontak dengan banyak cara kepada orang tuanya . Tidak menghormati, berbicara kasar pada orang tua, atau mengabaikan perkataan orang tua adalah contoh kenakalan remaja dalam keluarga.
· Kenakalan dalam pergaulan: Dampak kenakalan remajayang paling nampak adalah dalam hal pergaulan. Sampai saat ini, di kecamatan sekaran  masih banyak para remaja yang terjebak dalam pergaulan yang tidak baik. Mulai dari pemakaian obat-obatan terlarang (NARKOBA) ,minum minuman kerassampai hubungan seks bebas yang menyeret  anak anak remaja pada sebuah pergaulan buruk memang relatif mudah, dimana remaja sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif yang menawarkan kenyamanan semu.Sekarang banyak yang  terjadi anak anak sekolah yang hamil di luar nikahakibat pergaulan bebas inilah kondisi remaja saat ini , bahkan akibat dari pergaulan bebas ini  keluargaharus menanggung beban yang cukup berat.
· Kenakalan dalam pendidikan: Kenakalanramaja dalam bidang pendidikan memang sudah umum atau sering terjadi di sekolah daerah  kecamatan sekaran bahkan bukan hanya di daerah kecamatan sekaran saja tapi di daerah kecamatan lain pun sering terjadi , namun tidak semua remaja yang nakal dalam hal pendidikan akan menjadi sosok yang berkepribadian buruk, karena mereka masih cukup mudah untuk diarahkan pada hal yang benar dan positif. Kenakalan dalam hal pendidikan misalnya, membolos sekolah, tidak mau mendengarkan guru, tidur dalam kelas,tidak mengerjakan tugas  dll.

Dampak Kenakalan Remaja


· Dampakkenakalan remaja pasti akan berimbas pada remaja tersebut. Bila tidak segera ditangani,maka ia akan tumbuh menjadi sosok yang bekepribadian buruk.
·  Remaja yang melakukan kenakalan-kenakalan tertentu pastinya akan dihindari atau malah dikucilkan oleh banyak orang. Remaja tersebut hanya akan dianggap sebagai pengganggu dan orang yang tidak berguna.
· Akibat dari dikucilkannya ia dari pergaulan sekitar, remaja tersebut bisa mengalami gangguan kejiwaan. Yang dimaksud gangguan kejiwaan bukan berarti gila, tapi ia akan merasa terkucilkan dalam hal sosialisai, merasa sangat sedih, atau malah akan membenci orang-orang sekitarnya.
· Dampak kenakalan remaja yang terjadi, tak sedikit keluargayang harus menanggung malu. Hal ini tentu sangat merugikan, dan biasanya anak remaja yang sudah terjebak  dalamkenakalan remaja tidak akan menyadari tentang beban keluarganya.
·  Masa depan yang suram dan tidak menentu bisa menunggu para remaja yang melakukan kenakalan. Bayangkan bila ada seorang remaja yang kemudian terpengaruh pergaulan bebas, hampir bisa dipastikan dia tidak akan memiliki masa depan cerah. Hidupnya akan hancur perlahan dan tidak sempat memperbaikinya.
· Kriminalitas bisa menjadi salah satu dampak kenakalan. Remaja yang terjebak hal-hal negatif bukan tidak mungkin akan memiliki keberanian untuk melakukan tindak kriminal. Mencuri demi uang atau merampok untuk mendapatkan barang yang berharga.

Itulah beberapa dampak kenakalan remaja yang sudah semestinya harus dihindari oleh para remaja .Peran orang tua atau keluarga, guru di sekolah, dan juga teman-teman, adalah orang-orang yang sangat berperan penting dalam kehidupan remaja. Keikutsertaan mereka dalam mengontrol seorang remaja, bisa berdampak cukup besar demi mencapai masa depan yang lebih cerah terhadap remaja .


Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Kenakalan Remaja

Faktor-faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja” adalah sebagai berikut sebagai berikut :
  1. Kurangnya perhatian dari orang tua, serta kurangnya kasih sayang
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memberikan fondasi primer bagi perkembangan anak.Sedangkan lingkungan sekitar dan sekolah ikut memberikan nuansa pada perkembangan anak.Karena itu baik-buruknya struktur keluarga dan masyarakat sekitar memberikan pengaruh baik atau buruknya pertumbuhan kepribadian anak.
Keadaan lingkungan keluarga yang menjadi sebab timbulnya kenakalan remaja seperti keluarga yang broken home, rumah tangga yang berantakan disebabkan oleh kematian ayah atau ibunya, keluarga yang diliputi konflik keras, ekonomi keluarga yang kurang, semua itu merupakan sumber yang subur untuk memunculkan delinkuensi remaja.
  1. Minimnya pemahaman tentang keagamaan
Di dalam kehidupan berkeluarga kurangnya pembinaan agama juga menjadi salah satu faktor terjadinya kenakalan remaja Dalam pembinaan moral, agama mempunyai peranan yang sangat penting karena nilai-nilai moral yang datangnya dari agama tetap tidak berubah karena perubahan waktu dan tempat.
Dalam pembinaan moral ataupun agama bagi remaja melalui rumah tangga perlu dilakukan sejak kecil sesuai dengan umurnya karena setiap anak yang dilahirkan belum mengerti mana yang benar dan mana yang salah, juga belum mengerti mana batas-batas ketentuan moral dalam lingkungannya.Karena itu pembinaan moral pada permulaannya dilakukan di rumah tangga dengan latihan-latihan, nasehat-nasehat yang dipandang baik. Maka pembinaan moral harus dimulai dari orang tua baik perkataan,perlakuan, pelayanannya kepada remaja dapat memperlihatkan contoh teladan yang baik melaksanakan shalat dan sebagainya yang merupakan hal-hal yang mengarah kepada perbuatan positif karena apa yang diperoleh dalam rumah tangganya akan dibawa kelingkungan masyarakat. Oleh karena itu pembinaan moral dan agama dalam keluarga penting sekali bagi remaja untuk menyelamatkan mereka dari kenakalan dan merupakan cara untuk mempersiapkan hari depan generasi yang akan datang,oleh sebab itu kesalahan dalam pembinaan moral akan berakibat negatif terhadap remaja itu sendiri.semenjak kecil, yaitu melalui kedua orang tua dengan cara memberikan pembinaan moral dan bimbingan tentang keagamaan, agar nantinya setelah mereka remaja bisa memilah baik buruk perbuatan yang ingin mereka lakukan sesuatu di setiap harinya.
Dalam masyarakat sekarang yang sudah begitu mengagungkan ilmu pengetahuan, kaidah-kaidah moral dan tata susila yang dipegang teguh oleh orang-orang dahulu menjadi tertinggal dibelakang.Dan didalam masyarakat yang telah terlalu jauh dari agama, kemerosotan moral orang dewasa sudah lumrah terjadi.Kemerosotan moral, tingkah laku dan perbuatan-perbuatan orang dewasa yang tidak baik menjadi contoh atau tauladan bagi anak-anak dan remaja sehingga berdampak timbulnya kenakalan remaja.
Kekurangan spiritual termasuk ketidak pahaman secara utuh tentang ajaran Islam sehingga mereka melakukan apa saja yang menjadi keinginan serta kemauan mereka.
  1. Pengaruh lingkungan dan pergaulan
Faktor lingkungan merupakan peran untama dalam membantu masa remaja untuk menyelesaikan tugas perkembangannya.Adapun faktor faktor yang dapat menyebabkan munculnya kenakalan remaja adalah Keluarga (rumah tangga), Sekolah, dan Kondisi Masyarakat (lingkungan social).Di dalam kehidupan rmasyarakat kecamatan sekaran, remaja sering melakukan keonaran dan mengganggu ketentraman masyarakat karena terpengaruh dengan budaya barat, pergaulan dengan teman sebayanya yang mana sering mempengaruhi untuk mencoba. Sebagai mana kita ketahui bahwa di kecamatan sekaran para remaja sangat senang dengan gaya hidup yang baru tanpa melihat faktor negatifnya. Karena kalau mengigukuti dianggap ketinggalan zaman.
d.    Pengaruh sekolah
Kondisi sekolah yang tidak baik dapat menganggu proses belajar mengajar anak didik, yang pada gilirannya dapat memberikan “peluang” pada anak didik untuk berperilaku menyimpang. Misalnya, kurikulum sekolah yang sering berganti-ganti, muatan agama/budi pekerti yang kurang. Dalam hal ini yang paling berperan adalah guru Agama, guru PKN dan Bimbingan Konseling, meskipun semua elemen sekolah bertanggung jawab atas perilaku anak di sekolah.
Faktor Kerawanan Masyarakat (Lingkungan)
1.             Tempat-tempat hiburan yang buka hingga larut malambahkan sampai dini hari
2.            Peredaran alkohol, narkotika, obat-obatan terlarang lainnya
3.            Pengangguran
4.            Anak-anak putus sekolah/anak jalanan
5.            Wanita tuna susila (wts)
6.            Beredarnya bacaan, tontonan, TV, Majalah, dan lain-lain yang sifatnya pornografis dan kekerasan
7.            Perumahan kumuh dan padat
8.            Pencemaran lingkungan
9.            Tindak kekerasan dan kriminalitas
10.         Kesenjangan sosial

Cara Mengatasi Kenakalan Remaja

Masa remaja erat kaitannya dan sering sekali dihubung-hubungkan dengan yang namanya kenakalan remaja.Masa remaja secara umum merupakan peralihan transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja.Sebenarnya kenakalan remaja itu timbul akibat dari ketidak mampuan anak dalam menghadapi suatu masalah atau tugas perkembangan remaja yang harus dipenuhi.
Pada masa remaja banyak sekali perubahan yang terjadi pada diri anak, baik segi psikis maupun fisiknya. Dalam segi psikis bayak teori-teori perkembangan yang memaparkan ketidakselarasan, gangguan emosi dan gangguan perilaku sebagai akibat dari tekanan-tekanan yang dialami remaja karena perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya maupun akibat perubahan pada lingkungan. Jika tidak diwaspadai, perubahan-perubahan psikis yang terjadi sebagai tugas perkembangan remaja itu akanberdampak negatif pada remaja.

masalah yang dialami remaja dalam memenuhi tugas-tugas tersebut, yaitu :
1. Masalah pribadi, yaitu masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi dan kondisi di rumah, sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi, penyesuaian sosial, tugas dan nilai-nilai.
2. Masalah khas remaja, yaitu masalah yang timbul akibat status yang tidak jelas pada remaja, seperti masalah pencapaian kemandirian, kesalahpahaman atau penilaian yang keliru, adanya hak-hak yang lebih besar dan lebih sedikit kewajiban dibebankan oleh orangtua.
Remaja masa kini banyak sekali tekanan-tekanan yang mereka dapatkan, mulai dari perkembangan fisiologi, ditambah dengan kondisi lingkungan dan sosial budaya serta perkembangan teknologi yang semakin pesat.Hal ini dapat mengakibatkan munculnya masalah-masalah psikologis berupa gangguan penyesuaian diri atau perilaku yang mengakibatkan bentuk penyimpangan perilaku yang disebut kenakalan remaja.
Menurut hemat saya, tekanan-tekanan yang timbul dari lingkungan dan orang tua yang menginginkan anak melakukan peran dewasa, padahal mereka masih tergolong dalam masa remaja, secara psikologis anak belum mampu menghadapinya.Stres, kesedihan, kecemasan, kesepian, keraguan pada diri remaja membuat mereka mengambil resiko dengan melakukan kenakalan remaja (Fuhrmann, 1990).

Cara Mengatasi Kenakalan Remaja
Masa remaja sebagai periode merupakan suatu periode yang sarat dengan perubahan dan rentan munculnya masalah (kenakalan remaja).Untuk itu perlu adanya perhatian khusus serta pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat terhadap remaja merupakan faktor penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya, mengingat masa ini merupakan masa yang paling menentukan.
Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua, guru dan pihak-pihak lain yang terkait agar perkembangan remaja di bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya dapat dilalui secara terarah, sehat dan bahagia. Demikian sedikit paparan mengenai cara mengatasi kenakalan remaja, semoga kenakalan remaja di negeri ini berkurang.
kenakalan remaja haruslah di hindari, untuk itu maka cara untuk mngatasi hal trsebut adalah :
  1. Lingkungan keluarga sebagai lingkungan pertama, haruslah memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anaknya.
  2. Orang tua harus mengawasi kegiatan anak, baik dirumah maupun kegiatan anak dan pergaulan anak.
  3. Memberikan anak pendidikan dalam keluarga, dimana orng tua memberikan pendidikan moral dan budi pekerti dan pananaman nilai agama pada anak.
  4. Bagi si anak, hendaknyalah hati-hati dalam bergaul.
  5. Guru sebagai orang tua kedua haruslah memberikan pendidikan tambahan tentang pendidikan moral dan budi pekerti dalam setiap pelajaran.
Perlu disadari, bahwa terdapat dua hal penting yang harus dipahami oleh orang tua dan semua pendidik di sekolah yang ada dalam diri remaja.Ada potensi positif yang sangat menakjubkan, sekaligus juga ada potensi negatif yang sangat membahayakan.Potensi positif adalah kekuatan yang dapat membawa kepada kemajuan.Sedangkan potensi negatif dapat membawa pada kenakalan yang besar, dikarenakan keinginannya untuk mencoba hal-hal baru yang sangat besar.
Untuk itu, kedua potensi tersebut butuh perhatian khusus dari para pendidik agar seorang remaja tidak terjebak pada hal-hal negatif.Di sinilah keterampilan para pendidik dalam menemukan energi positif remaja sangat diperlukan.Tentunya bukan menggunakan insting, tapi dengan pengamatan yang mendalam tentang kehidupan remaja itu sendiri, baik dengan membaca buku maupun dengan langsung mengamati perubahan tingkah lakunya di setiap waktu.
Semuanya dapat dirangkum dalam empat poin penting.Pertama, menguatkan pendidikan karakter yang baik kepada anak di sekolah dengan keteladanan dan menyemarakkan kegiatan-kegiatan positif.Kedua, melakukan pendekatan psikologis yang humanis kepada anak melalui bimbingan dan konseling.Ketiga, Menguatkan kerja sama antara sekolah, orang tua, dan lingkungan dalam mengontrol perkembangan karakter anak. Keempat, Menegakkan tata tertib sekolah secara disiplin.


×
Berita Terbaru Update