PMII Kalbar Online, Pontianak - Korps PMII Putri (Kopri) Komisariat Untan dan IAIN Pontianak mengadakan Sekolah Islam Gender (SIG). Kegiatan ini di adakan selama dua hari tanggal 15-16 April 2017. Dalam agenda tesebut diawali dengan agenda Dialog Keperempuanan yang dihadiri oleh Dra Nurul Wahidah MSi, dan Sahabati Putriana,S.Pd.I di Sekolah Tinggi Ekonomi Pontianak (STIEP) jalan Paralel. Kegiatan diikuti oleh kader-kader putri dari perwakilan sahabati PMII se-Pontianak dan sekitarnya. Selanjutnya dalam kegiatan SIG lokasi kegiatan di Gedung PCNU Pontianak.
Dalam Dialog Keperempuanan Sahabati Putriana mengungkapkan fenomena-fenomena rendahnya motivasi seorang perempuan. “Maka penting untuk perempuan saling memberikan semangat antar putri, terutama kader kopri yang sudah mengikuti SIG nanti.”
Dra Nurul Wahidah M.Si mengungkapkan lebih mendalam terkait gender. Peran perempuan dalam membangun bangsa sangat penting. Dalam islam semua terkait gender sudah diatur dengan jelas. “Islam sudah mengatur seluruh peran perempuan dalam gender, terbukti dalam sejarah munculnya Islam, Peran perempuan salah satunya istri Rasulullah Siti Khadijah menjadi orang yang mendorong semangat Rosulullah.”
Kopri atau Korps PMII Putri merupakan badan semi otonom yang ada di bawah naungan kepengurusan PMII. “SIG yang diselenggarakan oleh Kopri komisariat ini adalah kegiatan pertama kali, semoga kaderisasi kopri ini menjadi salah satu bentuk kemajuan Kopri dari masa kemasa.” Ungkap Rinda selaku ketua Panitia.
Sekolah Islam Gender (SIG) bertujuan untuk mengembangkan potensi kader dalam pengetahuan dan keilmuan tentang gender,” jelas Sahabati Siti Rohmani, Ketua Kopri PK PMII Untan.
Sahabati Maria Ulfa selaku Ketua Kopri IAIN Pontianak juga mengatakan bahwa “SIG merupakan kaderisasi di dalam kopri,dan padap tingkatan diatasnya ada SKK yaitu sekolah Kader Kopri”.
Sahabati Desi Rodiyah Ketua Kopri PC PMII Pontianak juga berpendapat: “adanya SIG ini kami harap mampu menciptakan kader-kader kopri terbaik. Ilmu yang ada di setiap kegiatan mampu menambah wawasan kader kopri, dan menambah kualitas intelektual kader”.
.(sam)
