" Membenahi pertanian merupakan salah satu program saya sebagai penggiat petani Millenial," ujarnya.
Pembenahan tersebut, meliputi jalur distribusi, jalur bisnis serta yang utama adalah memberi edukasi kepada petani agar bisa mandiri.
" Saya berharap kepada para pemuda jangan memandang pekerjaan sebagai petani sebelah mata. Namun harus bangga menjadi petani, dan harus bangga menjadi petani," pungkasnya.
Pihaknya juga mendorong petani di kabupaten Tulang Bawang Barat untuk kembali ke bibit lokal, dengan membudidayakan bibit lokal maja petani bisa mandiri.
Lulusan S2 ITB jurusan Magister Bisnis Administrasi,ini menambahkan, ketahanan pangan harus terwujud, dan pemuda menjadi salah satu pelopor dalam mewujudkan swasembada pangan di negara ini.
Melalui petani milenial pemuda bisa mengelola hasil-hasil pertanian seoerti keripik singkong, ketopik pisang skala besar dan memiliki kwalitas ekspor. ( Redaksi).