Lampung Tengah --- Sebelum di bunuh, Firman Firdaus (36) sempat mengamuk dan aniaya ibu kandungnya sehingga membuat kedua adik dan ayah nya emosi sehingga secara spontan menghabisi nyawanya.
Pada (24/3/2022), korban sempat mengamuk kepada ibu kandung lantaran makanan yang di saksikan oleh sang ibu, tidak sesuai seleranya, sehingga ia sempat memarahi dan menganiaya ibunya.
"Sebelumnya, korban sempat mengamuk kepada ibunya, karena makanan yang di hidangkan tidak sesuai apa yang dia mau. Dia ngamuk, teriak-teriak. Semua yang ada di dalam meja di lempar oleh korban, lalu ia membuka kulkas dan mengeluarkan semua isi kulkas ke lantai. Selanjutnya, dia melihat ibunya berada di dapur, dan sempat mendorong ibunya hingga tersungkur," kata Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, (4/4/2022).
Melihat kondisi ibu korban yang tersungkur sambil kesakitan, usai dianiaya oleh korban. Pelaku Riswan lantas mengambil balok kayo dan memukul korban hingga tersungkur, selanjutnya pelaku Deni mengetahui hal tersebut dan ikut membantu Riswan untuk mendekap dan mengikat koban. Selanjutnya, ayah korban juga melihat dan langsung membantu mengikat koban.
"Jadi penyebab, meninggalnya korban lantaran di ikat dalam posisi tengkurap. Dari leher di ikat ke kaki, sehingga daya tarik terus menerus. Sehingga tidak bisa ditahan gaya gravitasi tubuhnya. Kakinya tetap menekuk dalam posisi tengkurap, lambat laun kakinya akan lurus, korban meninggal karena tidak bisa bernafas," jelasnya.
Selanjutnya, secara tiba-tiba ada pengumuman di masjid, bahwa korban sudah meninggal dunia. Kecurigaan muncul, setelah pengumuman karena korban terlihat sehat.
"Tiba-tiba ada pengumuman di masjid. Korban meninggal sangat tidak wajar, karena korban terlihat sehat dan agresif, dia selaku tokoh yang kerap meresahkan banyak orang," tutup Kapolres.
Sementara, Kepala Kampung Rengas Tubi Suhaili, menerangkan bahwa korban memang kerap membuat resah masyarakat sekitar, saat sedang emosi.
"Iya, begitulah. Kadang-kadang ganggu masyarakat. Semau-mau dia. Kita juga trauma kejadian itu, namun dengan terungakap kasus ini tidak ada yang saling tuduh dan curiga jadi jelas. kami ucapkan terimakasih kepada Kapolres Lampung Tengah yang sudah mengungkap kasus ini sehingga semua jelas dan terbukti," tutupnya.