Melihat potensi BAZNAS maupun Lembaga Amil Zakat (LAZ) sangatlah besar dalam membantu
Indonesia keluar dari masalah ekonomi yaitu kemiskinan.
Sebaiknya potensi
tersebut dapat disadari oleh pemerintah dan segenap masyarakat Indonesia sebagai
salah satu instrumen dalam mensukseskan pengetasan kemiskinan.
Karena itulah,
zakat sebagai salah satu komponen sistem ekonomi Islam yang harus
dioptimalkaan secara produktif berupa memberi bantuan modal usaha dan tidak
sekedar menyantuni orang miskin secara kosumtif.
Zakat produktif adalah zakat dimana harta atau dana zakat yang diberikan
kepada mustahik (penerima) tidak dihabiskan tetapi dikembangkan dan digunakan
untuk membantu usaha mereka, sehingga dengan usaha tersebut mereka dapat
memenuhi kebutuhan secara terus-menerus.
Hal tersebut yang dilakukan oleh pengurus Lembaga Amil Zakat Infak Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) kota Metro Lampung pada Ramadhan 1443 hijriyah ini. Lazisnu kota Metro memberikan tambahan modal usaha kepada masrayakat sebesar Rp. 1.200.000 untuk setiap warga NU di kota setempat.
Berikut ini dokumentasi pendataan calon penerima Dana Hibah dari Lazisnu Kota Metro untuk tambahan modal usaha bagi 5 warga NU Metro Barat dengan nominal @Rp 1.200.000.
 |
| Dok. LAZISNU kota Metro Lampung |
.jpeg) |
| Dok. LAZISNU kota Metro Lampung |
 |
| Dok. LAZISNU kota Metro Lampung |
.jpeg) |
| Dok. LAZISNU kota Metro Lampung |
 |
| Dok. LAZISNU kota Metro Lampung |
 |
| Dok. LAZISNU kota Metro Lampung |
.jpeg)
.jpeg)
