Truk tangki bertulisan transportir saat salurkan BBM disalah satu gudang di Gabion Belawan. |
METROINDO.CO.ID | BELAWAN - Truk tangki diduga pengangkut bahan bakar minyak (BBM) solar Balck Market (Ilegal) bertulisan Transportir diduga bebas beroperasi di dalam Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB), Jalan Gabion Belawan, Medan – Sumatera Utara, guna kebutuhan kapal ikan. Sabtu (19/2).
Pantauan tim media dilapangan, terlihat ada dua unit kendaraan tangki transportir muatan bahan bakar minyak solar dengan nomor polisi BK 91xx BI muatan 1000 liter dan BK 84xx DQ muatan 6000 liter tersebut masuk melalui pintu gerbang PPSB sedang menuju gudang Bincuan gabion belawan untuk di salurkan ke kapal ikan.
"Dua kendaraan tangki Transportir tersebut diduga membawa BBM solar blackmarket guna kebutuhan kapal kapal ikan di gudang Bincuan tanpa diperiksa pihak kepolisian," kata sumber yang tidak mau dicantumkan namanya di dalam berita. Minggu (20/2).
Diduga BBM jenis solar ilegal tersebut di pasaran (lapangan) sedikit lebih mahal dari harga solar bersubsidi, namun lebih murah dari harga solar non subsidi.
Sehingga, para pembeli yang umumnya pemilik gudang dan kapal-kapal pukat trawl lebih memilih membeli minyak ilegal itu dari pada membeli secara resmi.
“Kemungkinan dari selisih harga itu dapat mengurangi biaya operasional kapal saat melaut sehingga pengusaha banyak yang membelinya,” kata Pria berusia sekitar 50 tahun itu.
Sebenarnya, masih kata sumber, aksi para mafia BBM tersebut bisa dengan mudah digagalkan jika aparat penegak hukum di Belawan serius dan saling mendukung.
Karena pintu masuk ke PPSB hanya satu, yakni dari gerbang utama yang berada di ujung pelabuhan.
“Razia saja setiap mobil yang akan masuk di pintu utama masuk PPSB. Maka, dipastikan aksi BBM ilegal itu akan tertangkap dan bagi orang yang ingin beraksi dilokasi tidak berani lagi,” pintanya.
Selain itu, sumber berharap agar pihak Polres Pelabuhan Belawan segera mengaktifkan kembali Pos Polisi yang ada di depan gerbang masuk Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) Gabion Belawan tersebut.
"Saya yakin kalau Pos Polisi yang ada depan gerbang masuk di PPSB Gabion itu diaktifkan kembali, pasti sedikit kemungkinan tidak ada mafia BBM yang berani beraktifitas disana," tandasnya.
Terpisah, Kapolres Pelabuhan Belawan melalui Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Rudy Saputra ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp nya, terkait marak nya aktifitas para mafia BBM Solar ilegal di Gabion Belawan mengatakan akan dilakukan penyelidikan.
"Terima kasih informasinya pak Hendra,akan kami lakukan penyelidikan," ujarnya singkat. (Heri)