Puncak Peringatan Hari Lahir NU yang ke 96 Tahun 2022 dengan Melaksanakan Pagelaran Gitar Tunggal di Ponpes Darul Fattah Way Bungur Lampung Timur, senin 31 Januari 2022. |
Lampung Timur (dutamasyarakat.id) --- Pengurus Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lampung Timur Melaksanakan Puncak Peringatan Hari Lahir NU yang ke 96 Tahun 2022 dengan Melaksanakan Pagelaran Gitar Tunggal di Ponpes Darul Fattah Way Bungur Lampung Timur, senin 31 Januari 2022.
Hadir dalam acara Pagelaran Gitar Tunggal ini Sekretaris PCNU Lamtim, Wakil Ketua PCNU Lamtim, ketua MWC NU Way Bungur, polsek Way Bungur, Kades Toto Projo, Pengurus PC GP Ansor Lamtim, Satkorcab Banser Lamtim, para pengurus PAC GP Ansor Se Lamtim serta Pengasuh PP. Darul Fattah beserta Para Santri.
Sekretaris PCNU Lamtim KH.Abdul Latif, S.Ip |
Kegiatan Yang dibuka Oleh Sekretaris PCNU Lamtim KH.Abdul Latif, S.Ip ini berjalan Sangat santai meriah Penuh Keakraban. Dikuti oleh Utusan PAC GP Ansor Se Kabupaten Lampung Timur.
KH.Abdul Latif, S.Ip dalam Arahanya menyambut positif dan mengapresiasi langkah PC GP Ansor Lamtim ini, menurutnya kegiatan ini langka dan butuh keberanian serta semangat kebersamaan agar terwujud.
Pelaksanaan pagelaran gitar tunggal ini selain untuk memeriahkan Hari Lahir NU juga mampu menjadi identitas kader Muda NU dalam merawat budaya, " oleh karenanya saya berharap pelaksanaan Pagelaran Gitar Tunggal ini tidak hanya dilakukan sekali ini saja tapi kedepan dapat dimaksimalkan lagi," kata KH.Abdul Latif.
PCNU berharap kegiatan semacam itu dapat diagendakan kembali baik dalam bentuk Festifal atau lainya dengan harapan Seni daerah ini akan semakin bergema ditengah tengah persaingan musik modern saat ini.
"Saya dan kami seluruh jajaran PCNU akan selalu mendukung Kegiatan PC GP Ansor yang positif dan Bermakna termasuk seperti malam ini," kata Ky Latif.
Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Lampung Timur H.M.Muslih, dalam sambutanya menyatakan bahwa dilaksanakanya pagelaran ini di dasarkan pada nilai nilai dakwah yang dianut oleh Gerakan Pemuda Ansor sebagai "anak kandung Nahdlatul Ulama.
Menurut alumnus pondok pesantren Darul A'mal Metro ini, NU hadir ini untuk menjaga dan Melestarikan serta memperindah Budaya, bukan merusaknya. Termasuk Gitar tunggal ini yg juga menjadi warisan agung dari kebudayaan Masyarakat Sumatara khususnya Lampung.Gitar tunggal ini adalah salah satu pertunjukan seni masyarakat Lampung yang unik, syahdu, tidak memerlukan banyak alat dan biaya tapi sangat menghibur. Genre melankolis yang sering tampak ditambah dengan berbagai bait syair yang bermakna dan penuh Filosofis semakin membuat jenis pertunjukan seni ini semakin mengakar ditengah Masyarakat Yang agraris dilampung Timur ini. Bahkan menurutnya di era sekarang ini, seni Gitar tunggal tidak hilang dan bahkan mampu menjadi musik pilihan bagi kelompok milineal dalam mengekspresikan Rasa dab pikiranya.
" Bahkan lagu lagu religius pun semakin merasuk ke jiwa mana kala senar gitar tersebut di petik indah oleh gitaris sufi.Oleh karenanya pada malam hari ini di malam Puncak Peringatan Hari Lahir NU ke 96 tingkat PC GP Ansor Lamtim, kami menyuguhkan pagelaran Gitar Tunggal ini sebagai bagian dari bhakti Ansor merawat Budaya di Bumei Tuwah Bepadan Lampung Timur yang kita Banggakan ini. Kami menyadari bahwa pagelaran yang dilaksanakan pada malam ini belum maksimal tapi setidaknya kegiatan kami pada malam hari ini menjadi bukti Cinta Kami pada Budaya Lampung yang indah dan Agung ini," ujar candidat Doktor sejarah Peradaban Islam pada Fakultas Islam Nusantara Universitas Nahdlatul Ulama Jakarta ini.
Dok.PC GP Ansor Lam-Tim |
Diakhir sambutannya, mantan aktifis pelajar NU Lampung ini juga mengajak kepada para kader GP Ansor untuk dapat sering bersilaturahmi kepada Tokoh Tokoh Adat Lampung, terutama kepada Para Ketua Ketua PAC, hal ini penting agar Kata Mutiara dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung bukan hanya menjadi Narasi Indah tapi menjadi Wujud kehidupan sosial yang indah, hidup dalam keragaman adalah bangsa kita maka saat kita menolak atau bahkan marah dalam perbedaan dan atau keragaman berati kita mulai tercerabut dari jati diri kita sebagai Bangsa Indonesia.
Sesi Foto bareng, PC GP ANSOR Tubaba dengan stagholder Lampung Timur |
"Dengan sering Bersilaturahim ketempat Tokoh Tokoh Adat sahabat sahabat akan semakin cinta dengan Budaya, sahabat sahabat akan semakin Kaya dalam keilmuan dan Kebhinekaan bahkan bukan tidak mungkin sahabat sahabat akan kagum dengan Keindahan Tata nilai Budaya Lampung yang diangkat dari Indah dan Elastisnya Nilai Nilai ajaram Islam di era awal perkembanganya di Lampung khususnya dilampung Timur, tutup Tokoh muda NU lamtim yang Juga Dosen Tetap IAIM NU Metro.
Diterbitkan oleh LTN NU Tubaba