BANDAR LAMPUNG --- Puluhan mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung (RIL). Aliansi ini melakukan unjuk rasa di depan Gedung Rektorat, Rabu (23/02/2022).
Mereka menuju Gedung Rektorat untuk menyuarakan aspirasi terkait kinerja Pimpinan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Di hari yang sama juga ada pelantikan MUI di Lampung di Ballroom Rektorat UIN RIL.
“Yang pertama ini adanya maladministrasi dan terjadinya praktik pungutan liar (pungli),” ujar Koordinator Aliansi Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung (RIL) Yudhistomi.
Yudhis menjelaskan pungli yang dimaksudnya adalah pembayaran uang di luar Uang Kuliah Tunggal (UKT), seperti seminar proposal yang diminta sejumlah uang dengan nominal yang beragam saat ingin mendaftar.
“Ada yang 200 ada yang 600, bahkan ada yang paling besar 800 itu baru yang seminar proposal belum sidang akhir. Nah sidang akhir ini kita dimintai oleh orang-orang yang ada di jurusan, apabila itu tidak dilakukan atau enggak disetorkan oleh pihak jurusan, maka kami bakal dipersulit,” tuturnya.
Ia mengatakan selain maladministrasi dan pungli, tidak tertibnya dan kinerja staf fakultas yang datang terlambat tetapi pulang terlebih dahulu.
“Sehingganya kita dari kawan-kawan mahasiswa ini mengalami kesulitan dalam mengurus administrasi, bahkan ada yang dibentak-bentak juga oleh pihak staf itu,” jelasnya.
Keluhan ini menurut Yudhis akan diadakan aksi besar-besaran jika tidak didengarkan oleh pihak rektorat.
“Pelayanan akademiknya yang buruk lalu fasilitas yang sangat mewah ini namun tidak dipergunakan secara maksimal,” ujarnya.
Maka dari itu ia percaya dengan Rektor baru UIN RIL Prof. Wan Jamaluddin untuk menyelesaikan masalah di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
“Beliau memang sangat objektif dalam menilai segala hal. Kami percaya hal itu untuk memilih siapa yang pantas dalam menduduki di pimpinan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,” katanya.
Kepala Subbagian Humas dan Informasi Hayatul Islam mengatakan demonstrasi sebagai bentuk kecintaan mahasiswa kepada UIN RIL.
“Kami menghargai masukan-masukan yang diberikan oleh mahasiswa dan akan melakukan evaluasi terhadap hal-hal yang dikeluhkan tersebut,” katanya via Whatsapp (23/02/2022).
Ia mengatakan akan melihat sejauh apa dahulu kebeneran informasi soal maladministrasi dan molor pegawai di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
“Iya termasuk itu (sanksi) akan kita lihat sejauh mana kebenaran informasinya, sehingga terlihat permasalahannya secara jernih,” jelasnya.
Untuk audiensi pihak rektorat dengan mahasiswa menurut Hayat akan dilihat nanti ke depannya bagaimana.
“Kita lihat nanti, sekarang kan Pak Rektor sedang mempersiapkan segala sesuatunya termasuk kabinet dan perangkatnya, jadi mari kita beri kesempatan beliau untuk bekerja terlebih dahulu,” pungkasnya.
