-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Garnita NasDem Lampung Dituntut Bantu UMKM, Serta Cegah Kekerasan Seksual dan Anak

Minggu, 20 Februari 2022 | Minggu, Februari 20, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-19T18:20:36Z
Ketua DPW NasDem Lampung, Herman HN meminta, DPW Garnita Malhayati NasDem Lampung, jangan hanya sekedar lembaga ceremonial saja, tanpa peran nyata untuk Provinsi Lampung, khususnya mendorong peningkaran perekonomian.

Hal tersebut ia sampaikan, saat prosesi pelantikan KetuaGarnita Malhayati NasDem Lampung, yang dipimpin Siti Rahman, beserta jajaran pengurus. Pelantikan yang berlangsung di Novotel, 19 Februari 2022, juga dihadiri Ketua DPP Garnita NasDem Indira Chunda Thita 



"Garnita harus berprestasi, terutama mendorong UMKM agar bisa bangkit (di tengah pandemi), nanti jangan Ketuanya aja yang kerja, yang lain malah tidur," ujarnya, dalam sambutan

Garnita Malhayati Lampung iuga diharapkan dapat bersinergi, dengan DPW NasDem dalam rangka pencegahan kekerasan seksual dan anak, yang merupakan salah satu tugas utama partai.

"DPW NasDem, juga kerja sama dengan Damar dan Lada (LSM Perempuan dan anak)," katanya.

Sementara, Ketua DPW Garnita NasDem Lampung Siti Rahma mengatakan, pihaknya akan berkonsentrasi terhadap pendampingan terhadap korban kekerasan seksual dan anak. Hal itu, sejalan dengan DPP NasDem yang telah membentuk posko bantuan hukum, di tiap DPW.


Selain itu, Siti Rahma yang merupakan Anggota DPRD Lampung itu, siap mengemban amanat Herman HN, agar membantu perekonomian warga, terutama sektor UMKM, yang tengah lesu, karena Pandemi Covid-19.

"Garnita memiliki program kerjasama untuk meningkatkan produk UMKM, walau dari kecil-kecil, yang penting terutama Ibu Rumah Tangga," paparnya.

Selain itu, Siti Rahma siap menjalankan program kerja DPP, yakni adanya keterwakilan perempuan minimal 30% baik di pengurus Internal partai dan Garnita, maupun di parlemen.

"Kalau pengurus sudah clear 30%, DPRD Tingkat Provinsi sudah, kabupaten kota sudah ada beberapa, Mesuji contohnya, ketua DPR nya aja perempuan, periode selanjutnya harus (30% keterwakilan)," paparnya.
×
Berita Terbaru Update