Bandar Lampung --Ditreskrimum Polda Lampung dan Jajaran akhirnya menangkap pelaku penembakan pegawai BRI Link Way Bungur, Lampung Timur Leli (20).
Pelaku Afdian Saputra terpaksa di lumpuhkan karena melakukan perlawan aktif terhadap petugas di Sumatera Selatan.
Dirkrimum Polda Lampung, Kombes Reynold Elisa P Hutagalung mengatakan, tersangka terpaksa di lumpuhkan karena melakukan perlawanan aktif. Saat itu petugas sudah mengepung rumah tersangka dan memintanya untuk menyerahkan diri.
Namun, pelaku dengan gagahnya seperti koboi menantang petugas, memegang dua senjata api kanan dan kiri, tidak hanya itu dia beberapa kali melepaskan tembakan ke arah petugas dan nyaris mengenai.
"Dilakukan tindakan tegas karena pelaku yang pertama lepas tembakan ke anggota, jadi ada perlawanan aktif, diapun memegang dua senjata api di kanan dan kiri,"katanya Reynold, Minggu, 30 Januari 2022.
Baku tembak tersangka dan petugas itu berlangsung beberapa menit, hingga akhirnya berhasil di lumpuhkan, setelah polisi menembak badan pelaku.
Warga Desa Pemetung Basuki, Kecamatan Buai Pemeku Peliung, Kabupaten OKU Timur di tembak mati petugas di rumahnya lantaran bebrapa kali membuang senjata api ke petugas pada Hri Sabtu, 29, Januari 2022, sekitar pukul 17:00 wib
"Pelaku kita nyatakan meninggal dunia di rumah sakit Bhayangkara,"katanya.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad menambahkan, bahkan saat dilakukan penindakan, pelaku baru saja pesta sabu bersama rekannya, ditemukan alat hisap bong.
“Baku tembak terjadi saat berada di kamarnya, setelah pesta sabu. Ini ada korelasinya antara perbuatan ada keberanian dan kesadisan, akibat penggunaan sabu. Pelaku meninggal di rumah sakit,” katanya.
Polisi menyita tiga pucuk senpira dari pelaku, termasuk yang dipakai saat merampok BRI Link Way Bungur, Lampung Timur. Kemudian 11 butir peluru aktif kaliber 9 mm dan enam butir peluru aktif kaliber 50,56 mm.
"Kemudian sepeda motor Honda Verza merah, yang sudah dirubah warna untuk beraksi. Satu gelang kayu dan sehelai celana jeans pendek, yang dipakai saat merampok,” jelas Reynold.
Pelaku sempat dilarikan ke RSUD Martapura OKU Timur namun nyawanya tidak tertolong.
Jenazah A alias R bin Buhori tiba di RS Bhayangkara Polda Lampung, Minggu 30 Januari 2022 sore, untuk dilakukan autopsi.
