-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Rekam Jejak Perkembangan PCNU Tulang Bawang

Sabtu, 25 Desember 2021 | Sabtu, Desember 25, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-12-25T16:34:16Z
Kantor PC Nahdlatul Ulama (NU) Tulang Bawang Jl.raya Lintas Sumatera Tulang Bawang


MENGGALA (dutamasyarakat.id) -- Nahdlatul Ulama (NU) merupakan salah satu organisasi agama islam terbesar di Indonesia. NU pertama kali berdiri di Kabupaten Tulangbawang sekitar tahun 1997. Selama 24 tahun menyebar di Tulangbawang, telah tiga kali berganti kepengurusan. 

Kepemimpinan pertama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tulangbawang yakni
KH Sugito AS, Rois Syuriah, KH Ashurin Ahmad, dan Ketua Tanfidziyah, KH Nahrowi Sofyan. 

Sugito memimpin PCNU Tulangbawang selama dua periode yakni 1997 hingga 2007. 
Kepengurusan PCNU kemudian berganti dan di pimpin KH Nahrowi Sopian. 

KH Dimyati Rifai


Saat ini PCNU Kabupaten Sai Bumi Nengah Nyappur dipimpin KH Dimyati Rifai. Ia memimpin organisasi itu sejak 2014 lalu dan ini merupakan periode keduanya. 

Dimyati mengaku, selama tujuh tahun memimpin organisasi Islam yang menganut paham ahlussunnah wal jamaah atau aswaja itu berhasil membawa perubahan. Itu semua sesuai dengan cita-cita awalnya yang hendak membesarkan organisasi dan mensejahterakan warga Nadliyin. 

Nahdliyin adalah sebutan bagi warga atau masyarakat yang berfaham NU dan mengamalkan apa yang menjadi amaliyah dari organisasi. 

KH. Dimyati Rifai merupakan pengasuh Pondok Pesantren Tsamrotunna'im, Kecamatan Rawajitu Selatan, Tulangbawang. Ia merupakan putra KH Maskun Khairudin. Kakeknya juga merupakan seorang kiyai yang merupakan pengasuh Ponpes Torikoh Kholidiah Na'sabandiah, Tegal Arum Kertosono, Nganjuk, Jawa TimurTimur, KH Ibnu Hajar. 



Perubahan yang berhasil ia ciptakan yakni dengan mendirikan kantor PCNU yang berada di Jalan Lintas Timur Sumatera, Unit 5, Kampung Kahuripanjaya, Kecamatan Banjarbaru, Kabupaten Tulangbawang. 
Bangunan itu, kini menjadi salah satu pusat kegiatan organisasi. 

Kemudian mendirikan kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan pemberdayaan jamaah atau anggota berupa pembentukan usaha. 

"Semua itu demi membesarkan organisasi dan mensejahterakan seluruh anggota atau jamaah PCNU Tulangbawang," kata Dimyati, Rabu, 10 November 2021.

Di bidang pemberdayaan, ia mengaku memaksimalkan peran Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU). Dana yang terhimpun kemudian disalurkan kepada para jamaah. 

"Dana itu juga disalurkan untuk pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi," katanya. 

Dua dekade lebih berdiri di Tulangbawang, Dimyati mengaku NU telah berkembang pesat. Hingga kini, jumlah warganya mencapai 75 persen. 

"75 persen umat islam di Tulangbawang merupakan warga NU," ujar dia. 

Ia berharap, keberadaan NU dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, hingga pemerintah daerah untuk memajukan Tulangbawang. 

"Keberadaan kami bertujuan untuk meluruskan paham-paham radikal yang menyebar, sehingga mereka sadar dan kembali keajaran Aswaja," ujarnya.
×
Berita Terbaru Update