Logo Muktamar ke 34 |
Bandar Lampung (dutamasyarakat.id) Pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 di Lampung kembali berubah. Hal ini sesuai dengan surat yang dikirimkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kepada Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung.
Wakil Sekretaris PWNU Lampung, Maskut Candranegara mengatakan hal tersebut Kamis (16/12). “Iya kami baru saja mendapatkan informasi kalau ada perubahan jadwal,” ujar Maskut.
Diketahui bahwa Panitia Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama mengumumkan jadwal Muktamar Ke-34 NU di Lampung maju. Semula perhelatan musyawarah tertinggi NU ini digelar pada 23-25 Desember 2021, diubah menjadi tanggal 22-23 Desember 2021.
Ketua Panitia Pelaksana Muktamar Ke-34 NU KH M Imam Aziz menegaskan bahwa hal tersebut menyesuaikan keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) atas surat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan dari Menteri Koordinator Perekonomian dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto.
Panitia sudah menyiapkan jadwal pemajuan itu sehingga secara teknis penyelenggaraan tidak ada masalah. “Jadi, sudah menyesuaikan diri dengan keputusan PBNU dan siap melaksanakan keputusan terakhir dari PBNU dengan menyelenggarakan Muktamar mulai 22 Desember untuk pembukaan, dan penutupannya 24 pagi secara sederhana,” ujarnya pada Kamis (16/12/2021).
Rekomendasi BNPB itu, jelasnya, agar tidak bersamaan dengan penerapan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dimulai tanggal 24 Desember 2021. “Supaya tidak beririsan dengan masa PPKM yang dimulai pada tanggal 24 (Desember),” ujarnya.
Namun, pihaknya juga sudah meminta izin untuk menyelenggarakan penutupan secara sederhana di tanggal tersebut. Syukur, katanya, jika penutupan sudah dapat dilaksanakan pada malam hari sebelumnya. “Tapi kita minta izin untuk 24 pagi masih ada acara tetapi sederhana penutupan saja. Syukur sudah bisa dilaksanakan malam harinya,” ujarnya.
Selain itu, BNPB juga merekomendasikan agar membentuk Satgas Penanganan Covid-19 untuk berkoordinasi dengan BNPB, BPBD, dan instansi terkait dalam melaksanakan simulasi kesiapan penanganan Covid-19, serta pemantauan penerapan protokol kesehatan selama pelaksanaan Muktamar.
Sementara untuk agenda yang sudah diadakan, Maskut mengatakan kemungkinan masih akan disesuaikan. “Nanti pasti disesuaikan lagi langsung oleh PBNU. Kalau kita siap mempersiapkan kegiatan dengan baik dan lancar,” tambahnya.