 |
Logo Muktamar NU ke 34, Desain by Ahmad Muhajirin |
Bandar Lampung (dutamasyarakat.id) --- Menjelang pelaksanaan Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama (NU) di provinsi Lampung, beredar melalui jejaring grup media sosial warga Nahdliyin (NU), logo berikut filosofinya, Muktamar ke 34, desainan, Ahmad Muhajirin.
Adapun logo tersebut adalah sebagai berikut :
 |
Desain logo Muktamar NU ke 34, Lampung |
FILOSOFI
- Siger Lampung, Melambangkan ciri khas lampung yang melambangkan keagungan adat budaya dan tingkat kehidupan terhormat.
- Angka 3 dalam angka arab, bentuk angka 3 bisa dillihat jelas jika dikombinasikan dengan lambang siger.
- Angka 4 dalam angka arab
- Kemandirian, dilambangkan dengan angka satu arab yang berarti Mandiri
- Pilar Pemersatu Bangsa
Logo ini mengandung makna Kewibawaan orang terpilih yang dilambangkan dengan siger, dipadukan dengan warna kuning dan orange yang berarti kesemangatan dan kehangatan, serta warna hijau yang menjadi ciri khas Nahdlatul Ulama yang berarti kesuburan yang kesejukan.
Dengan diadakannya Muktamar NU ke-34 ini, siapapun orang yang terpilih, berharap supaya dapat memimpin dengan penuh kesemangatan serta memberikan kedamaian dan tetap terjalin Ukhuwah, baik itu Ukhuwah Basyariah, Wathoniyah, Diiniyah dan Islamiyah. dan jugadapat membangun kemandirian Warga NU sebagai pilar pemersatu bangsa.
 |
Logo Resmi Muktamar ke 34 NU di Lampung |
PBNU melalui rapat pleno pada hari Senin (1/11/21) resmi meluncurkan Logo Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Gedung PBNU Jakarta Pusat.
Logo muktamar kali ini memiliki makna dan filosofis tersendiri. Logo ini mengambil konsep Menara Siger yang merupakan ikon Provinsi Lampung sebagai tempat penyelenggara Muktamar.
Simbol tersebut juga merupakan menara yang menjadi titik nol Sumatera di yang ada di pelabuhan penyeberangan Bakau Heni. Makna filosofis lain menggambarkan ciri khas Lampung yang melambangkan keagungan adat budaya dan tingkat kehidupan terhormat.
Bentuk pilar menjuntai bilangan 34 dalam tulisan Arab menjadi simbol dari Muktamar ke-34 yang menjelaskan estafet dari periode ke periode menuju babak baru. Dari gubahan aksara Arab itu terdapat angka satu menyiratkan kemandirian.
Hal menarik lainnya dari logo ini adalah pilar pemersatu bangsa yang mengandung makna kewibawaan orang terpilih dipadukan dengan warna kuning dan oranye yang bermakna kesemangatan dan kehangatan. Warna hijau dalam logo ini menjadi ciri khas NU yang melambangkan kesuburan dan kesejukan.
Harapan seluruh warga NU, dengan diadakannya Muktamar Ke-34 NU ini, siapapun orang yang terpilih diharapkan dapat memimpin dengan penuh semangat serta memberikan kedamaian dan bisa tetap terjalin ukhuwah yang baik. Ukhuwah ini meliputi ukhuwah basyariah, wathaniyah, diniyah dan islamiyah. Sehingga mampu membangun kemandirian Warga NU sebagai pilar pemersatu bangsa.
Sebelum diadakan rapat pleno peluncuran Logo Muktamar, pada rapat Rabu (27/10/2021). Ketua Pengarah Panitia Pelaksana Muktamar Ke-34 NU, Prof M Nuh sepakat menginginkan agar seluruh jajaran kepanitiaan bertekad menciptakan kesejukan pada perhelatan muktamar mendatang.
“Kita harus ciptakan suasana muktamar yang sejuk. Kita harapkan, kita bawa suasananya sejuk. Siapa yang akan jadi nanti, itu takdir. Tapi tugas kita adalah menyiapkan suasana sejuk,” pintanya
Sementara itu, Sekretaris Panitia pelaksaba , dokter H Syahrizal Syarif pun mengingatkan agar ada kesuksesan yang harus dicapai. Salah satunya adalah peserta muktamar harus dijamin puas ketika menghadiri muktamar.
“Jadi, kita harus usahakan agar peserta mulai dari rumah dia tahu sebagai peserta atau bukan, diterima di Lampung, tinggalnya di mana, masuk komisi mana, itu semua harus kita upayakan. Peserta puas itu jadi ukuran kesuksesan kita,” kata Syahrizal.
 |
Hingga tulisan ini diterbitkan belom ada konfirmasi resmi dari panitia Muktamar, baik panitia nasional maupun lokal, provinsi Lampung. |