Tulang Bawang Barat (dutamasyarakat.id) --- Disaksikan oleh asisiten satu Pemkab Tulang Bawang Barat, Kapolres Tulang Bawang Barat, kepala kementrian Agama Tulang Bawang barat Ketua ketua ormas Islam dan ratusan santri, puluhan pemuda nekad membakar diri dengan meloncati bara api yang disiapkan di tengah lapangan keluarhan Dayamurni.
Beruntung meskipun diulangi berkali kali, api tidak sedikitpun menyentuh kulit para santri yang dikahui adalah para pendekar siswa siswi Pagar Nusa kabuapten Tulang Bawang Barat yang sedang beratraksi memriahkan peringan Hari Santri Nasional ke -6 usai upacara bendara HSN dilaksankan.
" Atraksi Pagar Nusa ini dibentuk sebagai salah satu daya tarik untuk membawa anak anak itu lebih giat untuk berlatih, salah satu diantaranya untuk memotivatori mereka menghindari hal hal yang negatif saat atraksi dibawah pengawasan yang sudah ahli, slah satu diantaranya adalah pengasuh pengasuhnya, kemudian pembina pembina dan pelatih pelatihnya ," Kata Ustad Nur Hamid, sekalu dewan khos Pagarnusa Lampung, Juma'at (22/10/2021).
Adapun atraksi yang dipersembahkan oleh perguruan pencak silat badan otonom Nahdlatul Ulama ini diantaranya, pukul kelapa diatas kepala, loncat didalam api dan memakan lampu bohlam.
"Tujuan kami ini hanya untuk memberikan motivasi dan semangat untuk anak anak Pagarnusa pada khususnya," kata pengasuh Pondok Pesantren di Dayaasri ini.
Menurut, kepala sekolah di salah satu SMP negeri ini, perguruan pencak silat Pagarnusa beranggotakan mulai dari usia tingkat pelajar TK, SD, sampai dengan yang berusia tua.
" Karena Pagarnusa adalah Badan otonom (NU) yang sifatnya dia adalah rofesi, jadi dimulai dari nol tahun istilahnya sampai dia tua, dengan tingkatan tingkatan keanggotaan tentunya. dari pemula kemudian madia kemudian menjadi dewasa kemudian menjadi dewan pendekar dan khos ," pungkasnya.
Sementara itu, ketua PC Pagarnusa kabupaten Tulang Bawang Barat, Muhammad Budi Maksum, mengatakan yang terlibat pada perayaan Hari Santri Nasional hari ini hanya siswa siswi anggota Pagarnusa seputaran kecamatan Tumijajar,Tulang Bawang tengah dan Tulang bawang Udik.
" Sekitar 250 sampai 300 siswa yang hadir di hari santri Pagar Nusa, terbagi ada yang ikut atraksi ini saja dan yang hanya ikut upacara saja," Kata Budi.
