Pringsewu (dutamasyarakat.id) - PK PMII STIT dan BEM STIT Pringsewu memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut, sekaligus memperingati hari santri nasional ( HSN) ke 6 .
Kegiatan diselenggarakan di aula STIT Pringsewu dengan tema "Menghadirkan nilai-nilai Islam rahmatan Lil alamin dirunag Maya dan nyata untuk meneladani ajaran Rasulullah SAW.
Hadir dalam kegiatan tersebut, ketua STIT Pringsewu Dwi Rohmadi Mustafa, M.Pd beserta jajaran, ketua cabang PMII Pringsewu Yobi Aprizal, S.Pd, presiden BEM STIT Pringsew Ahmad Nurdin Muhayat, ketua komisariat UAP M. Arifin dan STIT Pringsewu Meizar Toponi serta mahasiswa STIT dari semester 1 sampai semester 7.
Pada kegiatan mualid panitia menghadirkan penceramah dari Cilacap Jawa Tengah Ustadz Muhammad Izzududdin.
Hajat al-barokah sebagai ketua pelaksana melaporkan peringatan maulid dihadiri 154 peserta dan diharapkan seluruh peserta dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara, Ahmad Nurdin Muhayat dalam sambutannya menngharapkan mahasiswa yang notabenenya NU harus mencintai Rasulullah SAW.
"Sebagai mahasiswa yang notabennya NU kita harus menyatakan loyal kepada Rasulullah Saw. dan mencintainya, melebihi besarnya cinta kepada diri kita sendiri dengan memperingati maulid. Beliaulah yang memberikan petunjuk kepada kita akan kebenaran. sudah menjadi keharusan bagi kita untuk mendahulukan kecintaan kepada Allah dan Rasul." Ujarnya .
Meizar Toponi menyampaikan dalam sambutannya "Dengan peringatan kelahiran Rasulullah Saw. ini dapat mengungkap kembali sebagian dari kehidupan Rasulullah Saw. dan jihad perjuangannya di dalam menegakkan agama Islam. Dalam menyambut dan memperingati maulid Nabi Muhammad Saw. marilah kita telusuri dan kita hayati perilaku hidup Rasulullah, yang selanjutnya, kita jadikan acuan di dalam aktivitas kita sehari-hari dan berjuang di jalan Allah Swt." Ungkapnya
Ditempat yang sama ketua STIT Pringsewu Dwi Rohmadi Mustafa mengatakan, mahasiswa harus mempelopori menjadi generasi Qurani. "Mahasiswa harus manjadi mahasiswa generasi Qur'ani dan generasi Ulul Al-Bab yang menghidupkan nilai-nilai spritual,' pungkasnya. ( Ozin ).
