 |
| Tim Basarnas Lampung, BPBD, Polri-TNI, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) beserta masyarakat telah menemukan dua korban tenggelam di Way Besai, Kampung Banjar Sari, Kecamatan Baradatu, telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. |
WAY KANAN (dutamasyarakat.id) dikutip dari portal berita Lampost.co : Dua korban tenggelam di Way Besai, Kampung Banjar Sari, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Way Kanan, Hendri Syahri, dikonfirmasi, Jumat 22 Oktober 2021, menjelaskan bahwa Tim Basarnas Lampung, BPBD, Polri-TNI, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) beserta masyarakat telah menemukan dua korban tenggelam di Way Besai, Kampung Banjar Sari, Kecamatan Baradatu, telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Untuk korban yang telah diketemukan yakni Tri Purwanto, 35 Th, Islam, Kasubsi Keperawatan Lapas Way Kanan Al. Jalan Rusa, Kecamatan Suka Menanti, Provinsi Lampung ditemukan pada hari Kamis 21 Oktober 2021, sekitar pukul kurang lebih 22.30 wib dengan jarak 2,1 kilometer dari tempat kejadian.
Sedangkan Abdurahman Fahri Albarka Bin Yayan Candra, 8 Th, Islam, TOT, Al. Kampung Tiuh Balak, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan ditemukan sekitar 1,7 kilometer dari tempat kejadian pada hari Jumat 22 Oktober 2021, sekitar pukul 09.00 wib.
Untuk kronologis kejadian yakni pada hari Rabu 20 Oktober 2021 sekitar Pukul. 09.00 Wib, Yayan Candara bersama Istri dan 2 orang Anaknya Berwisata di pinggir Way Besai Kampung Banjar Sari, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan.
Sekitar pukul. 09.30 Wib, Tri Purwanto bersama Istri dan 2 orang anaknya datang juga ke lokasi Way Besai, Kampung Banjar Sari, pada pukul. 09.45 Wib, Agung Prasetyo, Rian dan Pijai tiba juga di lokasi Way Besai.
Sekitar pukul. 10.00 Wib, rombongan dari Lapas Way Kanan beserta Anak dan istri duduk secara bersamaan di pinggir Way Besai. Tidak lama kemudian Yayan Candra bersama kedua anaknya Ibrahim Hanipa Al Jauzi dan Abdurahman Fahri Albarka mandi di pinggir sungai.
Kemudian plampung ban berenang milik Ibrahim Hanipa Al Jauzi hanyut kebawa arus air dan langsung di kejar olehnya sehingga korban juga hayut kebawa arus air, melihat anknya Ibrahim hanyut Yayan Candra langsung berenang hendak menyelamatkan anaknya, tiba- taba anak Yayan Abdurahman juga ikut berenang menyusul.
Melihat kedua anak Yayan Hanyut ke bawa arus air, Saksi Tri Indiyas yang kebetulan tidak jauh dari lokasi berteriak minta tolong dan Tri Purwanto beserta Pijai langsung terjun ke sungai dengan tujuan hendak menolong.
Dikarenakan arus air yang deras korban Ibrahim Hanipa Al Jauzi dan Abdurahman Fahri Albarka tidak bisa di selamatkan, serta Tri Purwanto juga hanyut kebawa arus air, sedang Yayan dan Pijai berhasil menyelamatkan diri ke tepi sungai.