-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bupati Diminta Jadi Irup Puncak HSN Di Dayamurni

Senin, 18 Oktober 2021 | Senin, Oktober 18, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-10-18T02:55:21Z

Paskibraka MAS Al Munawaroh melakukan latihan di lapangan Dayamurni, Senin (18/10/2021)

Tulang Bawang Barat (Dumas) --- Puncak Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun ke 6 di Kabupaten Tulang Bawang Barat, provinsi Lampung di pusatkan di lapangan Dayamurni kecamatan Tumijajar, pada, Juma'at tanggal 22 Oktober mendatang.


Dalam Upacar HSN, Departemen Agama (Depag) akan melibatkan ratusan santri dari Pondok Pesantren, sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasyah Aliyah (MA), dari Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Udik dan Tumijajar, untuk mengikuti Upacara Bendera detik detik pembacaan Deklarasi Resolusi Jihad.


Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dijadwalkan akan dipimpin oleh Bupati Tulang Bawang Barat, Umar Ahmad, dan setelah upacara akan dimeriahkan dengan  sejumlah atraksi oleh para santri, yaitu atraksi pencak silat dan tarian, serta pembagian hadiah lomba - lomda yang telah diselanggarakan sebelumnya.


Demikian dikutip dari keterangan press ketua panitia HSN 2021 tingkat kabuapten Tulang Bawang Barat, Ky, Mahsun Ali Maksum, Senin 18 Oktober 2021.

" Upacara mengikuti protokol kesehatan Covid-19, mengikuti Aturan yang ditetapkan oleh tim Covid hanya 50 % dari kapasitas tempat pelaksanaan, dan kita batasi usianya minimal 12 tahun untuk santri TPQ mohon maaf tidak kita izinkan mengikuti Upacara," kata Gus Maksum.


Sementara itu, Kepala kemenetrian Agama kabupaten Tulang Bawang Barat, M. Isa, menjelaskan, HSN sejak ditetapkan  oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri, maka HSN resmi menjadi hari besar milk seluruh warga masyarakat Indonesia. 


" Kami (Depag) sebagai tuan rumah, akan mengundang, Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, Dandim 0412 LU, Ketua DPRD, Ketua PA, Kalapa BPN, Kepala BPS, Kadis Dikbud, Kadis Kesehatan, Kepala BPBD, dan Ketua Ormas Islam untuk mengikuti Upacara HSN tahun ini," Kata Kandepag.


Penetapan tanggal 22 Oktober merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihad" yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 Nopember 1945 yang kita diperingati sebagai Hari Pahlawan.


Sejak Hari Santri ditetapkan pada tahun 2015, kita selalu menyelenggarakan peringatan setiap tahunnya dengan tema yang berbeda. peringatan Hari Santri 2019 mengusung tema “Santri Sehat Jiwa & Raga”.


×
Berita Terbaru Update