Jakarta (Dumas) --- Erick Thohir, menteri BUMN, saat ini sedang mengkaji penggabungan ICON+ (provider internet milik PLN) dengan Telkom Indonesia ($TLKM) yang memiliki IndiHome.
Saat ini ICON+ telah memiliki lebih dari 45 ribu pelanggan dengan jangkauan jaringan sampai ke Indonesia Timur. ICON+ menerapkan strategi product bundling antara listrik dan internet.
Ide penggabungan ini didasarkan pada kesamaan bisnis di antara keduanya. Hal ini bertujuan untuk streamlining BUMN-BUMN agar dapat menjadi lebih sinkron dan efektif.
Sinergi dalam bidang penyediaan internet dinilai akan dapat mendukung percepatan digitalisasi dan pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia.
Rencana inipun disambut baik oleh TLKM. Pasalnya hingga saat ini, penetrasi fixed broadband di Indonesia baru mencapai 15% dari 69 juta rumah tangga.
Ditambah lagi, pembatasan aktivitas selama pandemi semakin menyadarkan pentingnya kehadiran internet secara luas. Hal tersebut dianggap sebagai peluang untuk pertumbuhan bisnis Telkom.
Key Takeaway
Penggabungan ini akan mencegah persaingan antar-BUMN untuk produk layanan internet. Jasa Marga, yang sempat diberitakan akan membuka layanan internet, juga hanya akan menyediakan infrastruktur fiber optik yang dbutuhkan para provider.
Dengan demikian, sinergi BUMN di bidang ini akan lebih terfokus.