-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

CEK FAKTA SURVEY PEMILIHAN CALON KETUA UMUM PBNU DI GRUP MEDSOS SEBELUM MUNAS

Selasa, 28 September 2021 | Selasa, September 28, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-09-27T23:59:28Z

Oleh: Abdulloh Faizin 

" Jangan mengklik survey apapun tentang pemilihan calon ketua NU di medsos sebelum Munas karena mereka ilegal dan bertujuan mengkerdilkan NU dengan menyusupkan calonya dan memburamkan padangan warga NU terhadap calon dari tokoh NU yang punya loyalitas dan kredibilitas dan kapabilitas untuk NU"

Masih ingatkah saat sabotase dan upaya penghadangan pencalonan Gusdur sebagai ketua PBNU. Dengan berbagai cara mengusung representasi orang yang dianggap mampu bersaing dalam pemilihan itu. 

Dan dalam titik nadir alhasil selamat karena doa dan kejernihan para kiyai KHOS yang mengawal Gusdur. Dengan selisih suara sedikit dan akhirnya menang. Tahukah anda tujuan mereka apa lagi lagi kehancuran NU. 

Mereka dengan strategi mengusung orang diluar menjadi ketua agar NU mudah di atur dikuasai dan dirusak mereka. mereka terus bermain saat NU punya gawe muktamar dan acara besar lain. 

Menghadapi Munas dan Kombes NU yang akan datang kita sebagai warga NU harus cerdas menyikapinya. Karena banyak kepentingan politis di luar NU yang akan senantiasa menghadang serta memboikot kelancaran pelaksanaanya dan ini terbukti intensif di setiap waktu. serpihan serpihan isu tajam melukai kemaslahatan NU. 

Mereka juga membangun polarisasi mengajak warga NU yang dianggap awam untuk memilih orang yang sama sekali tidak mempunyai kapabilitas loyalitas bahkan di setiap Iven tertentu melawan menghujat pengurus dan bahkan merusak bangunan  NU.

Survey liar itu tidak menjamin validitas calon yang diharapkan NU dan para Masyayikh apalagi kebaikan NU kedepan. Bisa jadi justru calon calon yang menggelinding di survey liar itu akal menghasilkan bola panas dari tokoh tokoh yang di dibuang dari perhitungan warga NU bahkan berpotensi merusak NU. 

Tokoh tokoh yang diusung orang diluar bisa masuk ke bursa calon dengan leluasa di dunia maya memudahkan kalangan di luar menyusupkan orang orang atas misi dan kehendaknya lalu membuat propaganda melemahkan tokoh lain yang justru loyalitas dan perannya lebih besar terhadap kebaikan NU. 

Memilih dan menentukan calon ketua PBNU adalah hak privasi Perserta dan para Masyayih dan hasil keputusan bersama dalam musyawarah itu.

Musyawarah dan penggodokan semua keputusan tidak lepas dari keputusan forum Munas dan Kombes itu sehingga bisa dipertanggungjawabkan siapa tokoh yang dipilih bukan seperti survey liar yang tak mempunyai legalitas jelas bahkan menyesatkan. 

Survey itu tidak akan bermanfaat sama sekali bahwa menjadi kegaduhan sebelum Munas dan keadaan itulah yang di harapkan oleh perusak NU.

Banyak usaha yang dilakukan mereka yang menginginkan NU hancur, salah satunya dengan menebarkan isu pemilihan calon ketua dengan tokoh yang NUnya abu abu dan diatasnamakan NU  lalu menafikan calon calon dari tokoh tokoh NU sendiri dari pesantren yang dan pengurus yang telah lama berkecimpung di NU dengan kualitas yang tidak pernah diragukan.

Inilah konsep yang dilancarkan terus tidak lelah menyerang NU. Bahkan membuat agitasi dan propaganda dengan biaya besar agar Kombes tidak berjalan dengan lancar dan berhasil.

Sekali lagi jika ada survey serupa apa saja di medsos grup WhatsApp dl apalagi tokoh yang di usung tidak pernah berperan di NU tidak pernah menjadi pengurus istiqamah di NU seluruh tidak tanduknya tidak ada nilai loyalitasnya sama sekali dengan NU  atau bahkan banyak membuat pernyataan dan jusmen yang merugikan bahkan benturan NU dan PBNU. 

Dan bahkan tidak maslahat untuk masa depan NU survey itu harus diabaikan atau di blokir jangan sampai dishare maka harus  di stop jangan di klik supaya kita terjabak permainan mereka yang ingin mengkerdilkan NU sebelum dan saat Munas berlangsung.

Allah tetap akan menjaga NU karena NU didirikan Ulama direstui Auliya.

Lamongan 21

#HubbulWathonMinalIman
×
Berita Terbaru Update