Dinas pendidikan kabupaten Tulangbawang barat (Tubaba) memastikan protokol kesehatan (Prokes) di berlakukan dengan ketat di seluruh sekolah yang telah melaksanakan pembelajaran tatap muka diwilayahnya.
Sebelum PTM diberlakukan, tercatat sebanyak 80 persen guru di Tubaba telah mengikuti vaksinasi dan selama Pandemi belum ditemukan kasus Covid-19 di wilayah sekolahan yang ada di Tubaba khususnya para siswa.
" Kita mengacu pada instruksi Kemdagri seperti memberlakukan 50 persen dari kelas, jadi ada yang sistemnya pagi siang, ada juga yang sehari masuk sehari tidak," kata kepala dinas pendidikan kabupaten setempat, Budiman Jaya, Senin (30/8/2021).
Pihaknya juga sudah mempersiapkan langkah antisipasi jika ada anak yang terpapar selama mengikuti PKM dengan cara buka tutup pembelajaran yang diserahkan sepenuhnya kepada pihak pengelola sekolah.
" Untuk itu kewenangan penuh di kepala sekolah, berkordinasi dengan pengawas sekolah dan berkomunikasi dengan gugus Covid-19 setelah," ujarnya.
Dalam waktu dekat pihak dinas pendidikan akan melakukan vaksinasi khusus untuk pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berusia 11 sampai 16 tahun.
" Kemungkinan besar Selasa pekan depan kita akan vaksin pelajar, dari Kabinda provinsi Lampung di siapkan sebanyak 80 ribu dosis vaksin, yang akan dibagi empat untuk pelajar SMP, SMA - SMK pondok pesantren, sama door to door kemasyarakat yang belum," kata Kadis.
Dalam vaksinasi pelajar tersebut dalam prosedurnya menurut kepala dinas harus ada surat persetujuan dari orang tua siswa yang disediakan oleh sekolah masing-masing.
" Harapan kita mereka (orang tua) harus menerima lah, karena ini kan untuk memproteksi anak ya, walaupun sejauh ini Alhamdulillah dari tatap muka 2020 sampai sekarang belum ditemukan anak yang terpapar di sumber sekolah," pungkasnya.