Pontianak, (29/06/2021) salah satu pengurus PMII Komisariat IAIN Cabang Kota Pontianak melakukan wawancara kepada pengurus harian tertinggi di komisariat mengenai isu Pembubaran kegiatan yang mengatasnamakan PMII pada hari sabtu 26 juni 2021 di Balai Pertemuan NU Kalimantan Barat.
Saat mewawancarai Pengurus harian tertinggi ketua komisariat IAIN Cabang Pontianak Sahabati Arini menyampaikan bahwa Sebenarnya oknum yang mengaku kader PMII IAIN tersebut hanya beberapa perkumpulan mahasiswa yang mengatasnamakan kader PMII.
"Mereka bukan bagian dari PMII IAIN Kota Pontianak maupun PMII Cabang Kota Pontianak, melainkan PMII Pontianak Raya yang merupakan organisasi illegal diluar kepengurusan PMII resmi dibawah naungan PKC Kalimantan Barat maupun PC PMII Pontianak, saya berharap masyarakat dan pemerintah tidak menilai PMII sebagai organisasi yang melanggar aturan pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan, dan anggap saja mereka sebagai oknum yang mengatasnamakan PMII Pontianak Raya". Ungkap Arini Idayati yang merupakan ketua Komisariat PMII IAIN Pontianak.
"Sebenarnya kami berharap semua pihak tetap objektif terhadap peristiwa ini sehingga tidak lagi melihat bahwa mereka bagian dari PMII, mereka sama sekali bukan bagian dari PMII Cabang Kota Pontianak yang resmi dibawah naungan PKC PMII Kalimantan Barat melainkan organisasi illegal diluar struktural resmi PMII, dan anggap saja mereka oknum." tambahan sekretaris Komisariat IAIN Kota Pontianak sahabat Rifandi
Disinyalir penggrebekan tersebut dilakukan atas dasar bahwa kegiatan bertemakan kaderisasi tersebut dilaksanakan tanpa izin Pengurus RT, Kelurahan, Kecamatan, maupun Kapolsek setempat dan kegiatan tersebut dilakukan di masa pandemi Covid-19 sedangkan Pontianak sedang berada dalam zona merah.
Penulis : Iqbal Ramadhan (Kader PMII FTIK IAIN)
