Tulang Bawang Barat Lampung l lawutv-news.com l Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Budiman Jaya, jika benar perbuatan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) inisial (S), berbuat memalukan dan merusak citra pendidikan Tubaba, maka saya akan merekomendasikan ke Inspektorat Tubaba agar dia mendapatkan saksi sesuai aturan yang berlaku".
Hal ini dikatakan oleh, Budiman Jaya, kepada LawuTV saat ia akan berangkat menuju tempat Sertijab Kepala Sekolah Dasar, di depan kantor Dinas Pendidikan Tubaba, Jum'at 11 Juni 2021.
Foto oleh jcomp dari Freepik
Sebut saja M sebagai korban perselingkuhan istrinya dengan salah satu oknum Pegawai Negeri Sipil Sekolah Dasar Negeri (S) inisial yang ada di-Kabupaten Tubaba. Menurut keterangan M istrinya berbuat asusila dengan S ketika dirinya sedang berkebun semangka, hal tersebut dilakukan oleh S dan Istrinya di Kamar Rumah kediaman M beberapa kali.
"Mereka melakukan hubungan intim layaknya suami istri di kamar rumah saya, istri saya pernah jalan seharian awalnya dia pamitan untuk rebonding rambutnya, berangkat pagi hari hingga malam hari pada waktu itu dia tidak membawa anak saya, dari situ awalnya saya curiga. Setelah selang beberapa waktu kedapatan lah mereka sedang komunikasi layaknya seperti suami istri dan berbicara kotor hingga aqu geram dan membawa hp istri saya hingga dimediasi oleh kepala desa," Ungkapnya.
Selain itu Kepala Desa, Nasimin setempat geram mendengar dan memediasi permasalahan tersebut, sehingga S adalah selain Oknum PNS atau Dewan Guru Sekolah Dasar juga sebagai anggota (BPD) badan permusyawatan desa, seketika itu Nasimin meminta S untuk mengundurkan diri.
"Oknum Guru PNS yang berinisial S dia tidak layak menjadi contoh, seharusnya dia sebagai pendidik memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, wali murid, anak-anak didiknya, bukan contoh asusila seperti yang telah dilakukan nya". "Saya sebagai Kepala Desa tidak berkenan jika generasi penerus bangsa yang ada di desa kami dididik oleh (S)Oknum PNS," Jelasnya.
Dalam hal ini membuat Budiman Jaya, geram sehingga jika benar perbuatan memalukan terjadi terlebih menyangkut norma-norma asusila, disiplin kode etik pegawai negeri sipil. "Jika benar terbukti dan laporan ada akan kita sampaikan ke inspektorat agar mendapatkan sanksi sesuai aturan yang berlaku," Pungkasnya. (San)
