 |
| Flayer Kegiatan Ziarah Auliya Rayon Az-zarnuji |
PMII IAIN PONTIANAK - Sambut Ramadhan 1442H, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Rayon Az-zarnuji Komisariat IAIN Pontianak, Cabang Pontianak Raya, laksanakan Ziarah Auliya di Provinsi Kalimantan Barat, Minggu (11/4/2021).
Kegiatan yang dimotori oleh Pengurus Rayon Az-zarnuji merupakan salah satu realisasi program kerja yang ditujukan untuk mempertahankan PMII pada wilayah Kultural An-nahdliyah.
Bersama seluruh peserta dari Komisariat, Rayon Az-zarnuji, Rayon Abu Hanifah, Rayon Syekh Mahfud At-tirmasi dan Rayon Syariah ikut mensukseskan kegiatan.
Dilaksanakan di Makam Batu Layang (Pontianak), Makam Syaikhona Fathul Bari Ismail (Peniraman) dan Makam Daeng Manambon (Mempawah).
Menurut Ketua Rayon PMII IAIN Pontianak, Sahabati Hanifah, tujuan Ziarah Kubur dalam rangka mendoakan para aulia atau ulama/kiai pendahulu.
"Selain itu, juga kegiatan rutin menjelang bulan suci Ramadhan yang tinggal 2 hari lagi," Ujar Hanifah yang menjabat ketua Rayon Az-zarnuji.
"Karena dengan ziarah, kita bisa bisa selalu mengingat akan kematian yang pasti akan kita hadapi. Selain itu, juga sekaligus mendoakan arwah para pemimpin pendahulu," tandasnya.
Diawali dari makam Kesultanan Batu Layang, dilanjutkan ke makan Syaikhona Fathul Bari Ismail di Peniraman dan Makam Daeng Manambon yang berada di Mempawah.
 |
| Makam Kesultanan Batu Layang Pontianak |
 |
| Makam Syaikhona Fathul Bari' Ismail, Peniraman |
 |
| Makam Opu Daeng Manambon, Mempawah |
dipimpin oleh Sahabat Bobi dan Ubai, seperti pada umumnya sahabat/i memanjatkan Do'a, juga membacakan Tahlil yang diikuti oleh seluruh peserta pada sisi bagian makam.
"Mudah-mudahan, apa yang kita lakukan hari ini menjadi ladang pahala untuk kita semua, dan menjadi keberkahan bagi PMII, serta seluruh kader yang ada pada umumnya, Yah ngalap barokah para " Ulama." Ungkap Vian.
Meski kegiatan tersebut dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, mereka tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ada. dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan tanpa bersalaman. Sehingga, hal tersebut dapat meminimalisir terpaparnya virus covid-19 secara langsung
Penulis : NOVIANTO
Editor : MULTIMEDIA PMII IAIN PONTIANAK
