-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

PMII Kutai Timur Gelar Haul Guru Mulia, Muhammad Zaini Abdul Ghani Ke-16 Bersama Warga

Senin, 22 Februari 2021 | Senin, Februari 22, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-09-29T18:24:20Z


pmiikutim.or.id,-Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kutai Timur dan PMII Komisariat STAI Sangatta menyelenggarakan haul seorang waliyullah Al'Alimul 'Allamah Al'Arif Billah As-Syekh H. Muhammad Zaini Abdul Ghani, sekumpul martapura kalimantan selatan yg ke-16. Acara ini di adakan di kediaman sahabat rohamna selaku bendahara umum KOPRI Cabang Kutai Timur sekaligus dirangkai juga dengan haul datuk sahabat Rohamna.

Acara ini di hadiri oleh warga sekitar serta   kader dan anggota PMII Kutai Timur. Rangkaian acara tersebut dimulai dari pembacaan surat yasin, tahlil, dan dilanjut dengan pembacaan maulid habsyi simtut durar yg di pimpin oleh guru Junaidi selaku tokoh agama disekitar dan pembacaan manaqib / atau sejarah kehidupan waliyullah Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani oleh Muhammad Gustian.

Muhammad Gustian, selaku ketua III Bidang Keagamaan PC PMII Kutai Timur mengatakan, Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani salah satu ulama kharismatik kalimantan yang sangat terkenal akan ke waliannya, bahkan beliau mendapat gelar sebagai wali qutub yaitu tingkatan wali paling tinggi dalam bidang tassawufnya.

"Dengan memperingati haul Syekh Muhammad Zaini / Guru Zaini ini kita bisa meneladani nilai-nilai keagamaan serta meneladani kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan oleh Syekh Muhammad Zaini, sehingga nilai tersebut dapat kita refleksikan dalam kehidupan sehari-hari, karena berkat beliau kita mengetahui bahwa menanamkan nilai tauhid dan akhlaq adalah bisa mempengaruhi bagaimana orang tersebut  bisa menjadi pribadi yg baik,"ujar Gustian.

Senada dengan Muhammad Ghazali Rahman, selaku ketua III Bidang Keagamaan Komisariat, ia menyampaikan kegiatan hal seperti ini harus terus kita lakukan, karena memperingati haul-haul ulama Ahlussunnah Waljama'ah bisa meningkatan spritualitas kita sebagai kader-kader muda Nahdlatu Ulama.

"Kegiatan seperti ini harus menjadi tradisi kita di PMII, selain bisa menambah spritualitas kita, juga dapat mengambil hikmah atau nilai-nilai kebaikan yang bisa kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari," tutup Ghazali (sapaan Akrabnya). (Gus).

×
Berita Terbaru Update