Pamflet Kegiatan |
Keluarnya edaran baru perihal Kaltim steril tidak memadamkan semangat para pengurus rayon beriun ekonomi Syariah untuk berkegiatan, terbukti dengan diadakannya Virtual Discussion Entrepreneurship. Meski melalui virtual antusias dari peserta sangat terlihat.
Diskusi dipandu langsung oleh ketua II Pengembangan Jurusan & Prodi Rayon Beriun Ekonomi Syariah yaitu Sahabat Syahminan sebagai moderator yang di mulai pukul 09.30-10.42 WITA, dengan mengusung tema “Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa di Era Digital”. Dilaksanakan pada hari Minggu, 21 Februari 2021.
Bakri Hadi, Ketua HIPMI Kaltim dalam diskusi memaparkan dalam memulai suatu usaha bukan modal yang menjadi hal utama. Namun hal utama dalam berbinis adalah cara pandang dan cara berfikir kita, kemudian bagaimana kita menyusun kerangka besar dalam berbinis, menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk berbinis. Dan yang terakhir adalah modal.
"Sebagai mahasiswa jangan takut untuk memulai berwirausaha. Pegangan yang pertama adalah kita harus berani untuk mencoba suatu hal baru. Agar jumlah pengusaha semakin banyak. Dan kader PMII juga banyak yang menjadi pengusaha,"tutur Bakri.
Demikian juga dengan Muhammad, ia juga menambahkan jika melihat dari suri tauladan kita dalam berbuat, dan beribadah Nabi Muhammad SAW., pun juga berwirausaha, Nabi Muhammad lebih dulu menjadi pengusaha dibanding memegang amanah sebagai rasul Allah SWT. Ia juga memberikan beberapa contoh usaha yang dapat dicoba oleh mahasiswa yang tidak memerlukan modal besar dengan membaca dan memanfaat peluang yang ada disekitar kita, seperti menjadi influencer, youtuber dll.
"Dalam spirit berwirausaha kita bisa belajar dari Nabi Muhammad SAW., pun demikian sebagai mahasiswa di era digital saat ini, bisa juga memanfaatkan peluang digital saat untuk berwirausaha,"tutur Muhammad.
Sesi Diskusi di Google Meet |
“Diskusi ini juga berangkat dari keresahan sahabat-sahabat di rayon beriun ekonomi syariah yang mana tentunya sebagai seorang mahasiswa di era digital seperti ini tentunya persaingan semakin berat, apalagi dibidang wirausaha. Kita sebagai mahasiswa juga ingin ikut andil dalam persaingan tersebut, dan mampu melihat dari berbagai peluang termasuk kewirausahaan,”tutup Teguh. (st)