Gubernur Dr H Zulkieflimansyah bersama unsur Forkopimda NTB melepas bantuan kemanusiaan di kantor Gubernur NTB. |
MATARAM - Aksi bantuan kemanusian dalam wujud bantuan Sembako dari para Dermawan Lombok-Sumbawa bagi masyarakat Majene, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) yang beberapa waktu lalu tertimpa musibah gempa kembali dilakukan, Kamis (25/2/2021) ditandai Pelepasan Bantuan Kapal Kemanusiaan Lombok Sumbawa Dermawan oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Kapolda NTB, Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, MH, Danrem 162/WB Brigjen. TNI Rizal Ramdhani, SH, MH dan Kepala OPD terkait lingkup Pemprov NTB.
Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah memberi apresiasi atas kerja-kerja kemanusiaan yang dilakukan para Dermawan Lombok Sumbawa yang dipasiltasi Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) NTB.
Gubernur menilai, bantuan kemanusiaan dari para Dermawan Lombok dan Sumbawa ini sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas kemanusiaan masyarakat NTB terhadap masyarakat Sulawesi Barat yang tertimpa gempa bumi yang berkekuatan hampir sama dengan Gempa Lombok Agustus 2018 lalu.
Bang Zul sapaan akrab orang nomor satu di NTB ini juga menyebutkan, saat terjadinya gempa Lombok dua tahun lalu berbagai bantuan kemanusian dari berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri berdatangan termasuk dari masyarakat Sulawesi Barat.
"Saya berharap agar selama perjalanan pengiriman bantuan ini bisa sampai tujuan dengan aman dan selamat. Mudah-mudahan masyarakat NTB terus memupuk semangat solidaritas kemanusian dan kepedulian antar sesama yang tengah dilanda musibah akibat gempa Sulbar beberapa waktu lalu. Teruslah masyarakat NTB berkontribusi dan peduli bagi bangsa dan negara kita ini," pungkas Gubernur.
Sebelumnya Kepala Cabang ACT NTB Juani Pratama melaporkan, bantuan kemanusiaan yang sebagian besar berasal dari para Dermawan dari Lombok dan Sumbawa ataupun para donatur lainnya dihimpun sehingga terkumpul sebanyak 25 ton Sembako. Dari 25 ton ini terdiri dari 15 ton beras dan selebihnya berupa bahan makanan siap saji lainnya termasuk makanan asupan utuk bayi, mie instan, minyak goreng dan lainnya.
"Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap sesama di Sulawesi Barat yang tengah mengalami musibah mengingat kita juga pernah dibantu oleh masyarakat Sulbar saat terjadinya gempa Lombok. Dan perlu dicatat masyarakat NTB memiliki kepedulian yang cukup tinggi di Indonesia atas musibah yang menimpa masyarakat," kata Juani Pratama.