-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Terjadi Lagi ; Suara Rakyat Ditindas Aparat

Jumat, 26 Juni 2020 | Jumat, Juni 26, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2021-09-29T12:03:00Z


Bukan hanya kali ini oknum kepolisian melakukan tindakan refresif yang menentang konteks demokrasi dan kebebasan berpendapat di Indonesia. tercatat beberapa waktu yang lalu salah satu kader PMII di kendari, sulawesi tenggara meninggal dunia di tangan aparat kepolisian saat menyampaikan aspirasinya. Saat peristiwa tersebut terjadi, kecaman demi kecaman muncul dari berbagai lini terhadap tindakan tersebut, namun sama sekali tidak memberi efek jera terhadap oknum kepolisian untuk kembali melakukan tindakan yang sama kepada para aktivis.  

Dan kali ini pada hari kamis tanggal 25 Juni 2020, kembali terjadi kepada beberapa aktivis kader PMII Kabupaten Pamekasan yang mendapat perlakuan tindakan kekerasan dari aparat kepolisian saat menyampaikan aspirasinya di depan kantor bupati Pamekasan. hal ini bukan hanya sebuah tindakan refresif, tetapi juga dapat mengancam keberlangsungan kebebasan berpendapat dan demokrasi di negara Indonesia. Kepolisian yang seharusnya menjadi lembaga yang mengayomi dan melindungi masyarakat malah menjadi boomerang bagi masyarakat dan melakukan tindakan kekerasan kepada masyarakat. 

Sebenarnya peristiwa meninggalnya aktivis kendari beberapa waktu yang lalu cukup menjadi tolak ukur bagi aparat kepolisian untuk melakukan evaluasi kepada para personil kepolisian dalam mengawal ketertiban dan kenyamanan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi nya. 


Beriringan dengan hal ini dari kami meminta kepada pihak-pihak terkait untuk tidak hanya melakukan kecaman terhadap tindakan tersebut, melainkan juga memberikan hukuman yang setimpal terhadap oknum yang melakukannya sebagai bentuk keadilan di negeri ini dan juga sebagai pembelajaran kembali kepada kepolisian untuk berpijak pada konstitusi bahwa di negara demokrasi Indonesia setiap pendapat dan aspirasi bebas untuk disuarakan.

Komisariat IAIN Kota Pontianak
Salam pergerakan 
Tangan terkepal dan maju kemuka

penulis : Sahabat Rifandi 
Editor : Sahabati Arini Idayati
×
Berita Terbaru Update