![]() |
Rekse Umu Romadhon Ketua Komisariat PMII UNTAG 45 BANYUWANGI Mahasiswa Fakultas Ekonomi |
PMII UNTAG 45 BANYUWANGI-Sejarah harus diluruskan dari narasi klise yang sesat. Narasi yang terus menerus dilanggengkan hanya untuk kepentingan buruk karena Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Merespon atas tindakan tidak fair kader HMI yang merekrut kader dan menghalangi-halangi mahasiswa baru untuk masuk PMII dengan menyebarkan gambar claim bahwa PMII lahir dari rahimnya HMI.
Kesimpulan yang kurang tepat ini harus diluruskan terlepas sengaja atau tidak namun kecurangan tentang claim sejarah buka cuman menyesatkan tetapi merugikan kami PMII UNTAG 45 BANYUWANGI.
![]() |
Screen Shoot chattingan antara mahasiswa baru dengan kader PMII. |
Mendudukkan sejarah PMII.
Saat terjadinya gejolak sosial-politik soal perebutan kekuasan pada pemilu tahun 1955 antara kalangan islam modernis dan kalangan nasionalis agamis dan komunis (NASAKOM).
Kekuasaan ketika itu cukup dekat dengan partai komunis indonesia (PKI) juga orang-orang tradisionalis dan nasionalis lantaran kelompok ini mempunyai pandangan politik dan garis perjuangan yang sama.
Partai PKI dan NU ketika itu memiliki basis massa cukup besar dibangding dengan partai lainnya serta memiliki sayap-saya termasuk tingkat mahasiswa seperti Masyumi-HMI, PKI-CGMNI, PNI-GMNI.
Ditingkat mahasiswa saat itu terjadi konflik dalam tubuh HMI karena perbedaan pandatangan politik dan kebetulan banyak kader-kader NU didalamnya yang merasa tidak cocok dengan strategi dan kebijakan HMI sehingga Mahbub Junaidi dan lainnya memilih keluar dari HMI.
Atas kondisi tersebut mahasiswa NU menginginkan adanya wadah organisasi untuk mahasiswa NU. Pembentukan organisasi mahasiswa NU sebelum lahirnya PMII terlebih dahulu muncul organisasi berbasis kedaerahan seperti Ikatan Mahasiswa Nahdatul Ulama (IMANU) dipelopori oleh Wa'il Harits Sugianto pada desember 1955 di Jakarta.
Keluarga Mahasiswa Nahdatul Ulama (KMNU) di Surakarta bentukan Mustahal Ahmad. Namun keberadaan IMANU dan KMNU di tentang oleh Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) dan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) dengan alasan IPNU baru berdiri.
Saat muktamar II IPNU di Pekalongan pada 1-5 Januari 1957 desakan untuk mendirikan organisasi mahasiswa NU kembali muncul dan tetap di tolak. Akhirnya muktamar ke III di Cirebon tanggal 27-31 Desember 1958 dibentuklah Departemen Perguruan Tinggi IPNU yang diketuai Isma'il Makki dari Jogjakarta.
Karena sering terjadi perbedaan pandangan dan keterbatasan ruang gerak Departemen Perguruan Tinggi IPNU oleh Pengurus Pusat IPNU akhirnya saat Konferensi Besar (KONBES) IPNU pertama di kaliurang pada 14-17 maret 1960 disepakati untuk mendirikan organisasi khusus kemahasiswaan NU dengan menunjuk 13 panitia perumus organisasi.
13 Panitia Pembentukan Organisasi
1. Khalid Mawardi (Jakarta)
2. M. Said Budairy (Jakarta)
3. M. Sobich Ubaid (Jakarta)
4. Makmun Syukri (Bandung)
5. Hilman (Bandung)
6. Ismail Makki (Yogyakarta)
7. Munsif Nakhrowi (Yogyakarta)
8. Nuril Huda Suaibi (Surakarta)
9. Laily Mansyur (Surakarta)
10. Abd. Wahhab Jaelani (Semarang)
11. Hizbulloh Huda (Surabaya)
12. M. Kholid Narbuko (Malang)
13. Ahmad Hussein (Makassar)
Akhirnya 13 panitia pendiri organisasi sepakat untuk bermusyawarah di surabaya pada 14-16 April di Sekolah Mu’amalat NU Wonokromo, Surabaya. Musyawarah tersebut melahirkan organisasi bernama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) serta susunan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan menetapkan sahabat Mahbub Djunaidi yang telah keluar dari HMI sebagai ketua umum, M. Khalid Mawardi sebagai wakil ketua, dan M. Said Budairy sebagai sekretaris umum.
Ketiga orang tersebut diberi amanat dan wewenang untuk menyusun kelengkapan Pengurus Besar (PB) PMII dan resmi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dideklarasikan pada tanggal 17 April 1960 masehi atau bertepatan dengan tanggal 17 Syawwal 1379 Hijriyah.
Menarik Benang Merah
Dapat disimpulkan dari sejarah singkat PMII di atas bahwa lahirnya PMII tidak ada kaitannya dengan HMI. Tidak pula dapat disimpulkan kalau PMII lahir dari HMI hanya karena lantaran HMI adalah organisasi yang lebih tua dan mahbub djunaidi sebagai ketua umum pertama PB. PMII sempat menjadi kader HMI.
Asumsi penyesatan dari pembelokan sejarah sebenarnya tidak dapat dibenarkan. Artinya secara intelektual mengasumsikan sejarah tanpa membaca narasi sejarahnya dapat melahirkan persepsi yang juga keliru.