-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

BEM Seharusnya Lebih Power Full Untuk Peningkatan Kapasitas Mahasiswa

Rabu, 21 Agustus 2019 | Rabu, Agustus 21, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2021-10-15T04:24:03Z
Dokumentasi Riky Azis

PMII UNTAG 45 BANYUWANGI- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah lembaga intra kampus yang tugasnya merancang dan menjalankan program kerja selama satu periode berupa minat dan bakat termasuk BEM ekonomi.

Di penghujung kepengurusan BEM fakultas ekonomi patut kiranya kita sama-sama mengevaluasi hal apa yang telah kita dedikasikan pada mahasiswa seluruh fakultas ekonomi.

Hampir satu periode pengurus BEM 2018/2019 menjalani amanahnya sebagai inisiator membangun mahasiswa berkarakter baik secara intelektual maupun kepribadian.

Apresiasi patut diberikan pada mereka (BEM) karena mereka merupakan orang pilihan yang diberi mandat mengatur dan menjalankan roda kegiatan untuk seluruh mahasiswa ekonomi.

Koreksi patut juga diberikan sebagai koreksi kepengurusan BEM berikutnya. Disadari waktu satu tahun tidaklah cukup dalam mengatur ribuan mahasiswa fakultas ekonomi.

Namun, kepemimpinan harus tetap jalan. Tidak ada pemimpin abadi dalam sistem demokrasi. Pemimpin dipilih atas kehendak semuanya sebagaimana AD/ART organisasi intra universiter di tubuh Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi yang menyiratkan regenerasi kepemimpinan.

Sekitar tujuh agenda sudah BEM fakultas jalani dan koreksinya masih banyak mahasiswa yang tidak menerima manfaatnya. Hal ini perlu di tingkatkan sinergisitas BEM dengan Fakultas.

Bagi penulis masih kurangnya kegiatan yang bersifat fakultatif sebagai pengetahuan tambahan dari keterbatasan mahasiswa menempuh ruang edukasi yang hanya rata-rata 4 jam selama 5 hari dalam 4 tahun masa studinya.

BEM sebagai organ vital dalam membangun mahasiswa ekonomi seharusnya setiap mengadakan kegiatan  melibatkan Mahasiswa prodi Manajemen dan Akuntansi yang notabennya eksak, hal ini agar eksistensi  BEM dapat dirasakan dan bisa memberikan mahasiswa ruang untuk belajar serta bisa mengaktualisasikan ilmu yang di dapat di luar kelas. 

Sekali lagi harapannya kajian yang sifatnya fakultatif bisa di kuasai serta bisa di amalkan pada setiap aktivitas keseharian.

Karenanya  kedepan kegiatan  BEM Fakultas lebih di maksimalkan supaya dapat di rasakan oleh mahasiswa untuk meningkatkan kualitas, kompetensi, dan bisa memiliki nilai daya saing global yang komprehensif.

Dalam teori Al-Gozali, "bahwa keimanan itu kadang defisit kadang pula surplus" maka keimanan dan paradigma BEM Fakultas lagi mengalami defisit berkepanjangan, yang juga di alami mahasiswa non kepengurusan dalam artian orientasi kegiatan BEM Fakultas hanya membuang waktu (mubasir) tanpa ada indikator yang progresif.

Pertanyaan nya apakah dalam setiap mengadakan kegiatan cuma hanya sebatas meningkatkan kualitas anggota ? Atau cuma ingin ada pengakuan bahwa BEM Fakultas ekonomi aktif dalam mengadakan kegiatan ?

Dengan itu, penulis mengharapkan ada gerakan inovasi aktual yang berimbang antara peningkatan kualitas anggota BEM dan mahasiswa secara global.


Oleh: Riky Aziz
Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Ketua Rayon Bhinneka PMII UNTAG 45 Banyuwangi.
×
Berita Terbaru Update