Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII Komisariat IAIN Pontianak adakan bedah buku PARA BAJINGAN YANG MENYENANGKAN yang di tulis oleh PUTHUT EA.
Kegiatan yang di selenggarakan bertempatan di kafe ANA, Jalan Panglima Aim, Pontianak Timur. Rabu, 19 Juni 2019.
"Enak dibaca, bahasanya gampang dipahami, humoris, banyak cerita pengalaman beliau yang lucu, (bagor mempraktekan sulap yang disuruh di tv, suru memindahkan barang dirumah)". Tutur Arini dalam pemahaman buku Para Bajingan yang Menyenangkan.
Arini menyampaikan pesan dalam buku yang di tulis oleh Puthut Ea, sebagai manusia harus menjalankan shalat lima waktu meskipun kita bajingan.
Pesan yang di sampaikan dalam buku yang di bahas mengundang para peserta untuk berpendapat untuk memberikan tanggapannya tentang bajingan.
"Bajingan itu adalah sifat yang terdapat dalam diri seseorang. Dan tidak bisa di identikkan hanya pada seoarang laki-laki saja". Jelas Faris
Faris beranggapan bahwa bajingan tidak identikkan hanya laki-laki, perempuan juga bisa menjadi bajingan.
"Sifat seseorang yang bertindak kurang enak atau tidak teratur juga bisa disebut bajingan". Terang Faris.
"Tidak semua bajingan bejat, karena bajingan juga ada yang mempunyai perilaku". Ungkap Fahrul.
Namun pendapat Fahrul di bantah sahabati Apipa. Apipah menjelaskan bajingan menurut kamus bahasa Indonesia. "Setiap bajingan adalah tetap bajingan". Ungkapnya
Namun semua pendapat tidak semua sama. Berbagai pendapat juga di lontarkan dalam forum tersebut oleh peserta yang hadir, mereka membenarkan pendapatnya masing-masing dengan sumber yang di perolehnya. (Sahabat PMII)
