-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

*Luapan Darah Si Anak Negeri*

Kamis, 15 Maret 2018 | Kamis, Maret 15, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2021-10-15T04:20:39Z

Kemiskinan, kejahatan karakter,
Ketimpangan sosial.
Larut dalam kata-kata yang memburu duka.
Yang kuasa semakin berkuasa,
Yang derita semakin sengsara.


Kata-kata mengalir mencari-cari.
Kata-kata merangkak meluapkan arti.
Suara-suara tak bermakna kata-kata.
Suara-suara mandi dalam janji.

Senja berakhir membawa hitam.
Anak-anak pulang dari tempat mainnya.
Anak-anak itu pulang dari suangai
Ia berkata," Oh Byung mengapa sungai disana tempat bermain ku kotor Byung ?
"Ya Byung mengapa ular-ular itu sampai ke rumah kita Byung ?
"Apa arti semua ini Byung ?
"Aku pernah melihat seseorang yang tampan, keren, pakai jas hitam berdasi merah juga berkacamata mengkilat Byung .."
"Ia berdiri di atas mimbar lalu berkata," Aku akan selamatkan hutan, aku akan selamatkan sumber air, aku akan selamatkan gunung-gunung penyeimbang ekosistem, agar rakyat damai, sejahterah, jauh dari rasa sakit dan bahaya".

"Anak mu ini masih berkata Byung," Apakah itu benar?
"Apakah itu terwujud ? Apakah itu hanya sebagai formalitas Byung ?
"Tapi mengapa Byung, hutan, gunung, sumber air kita rusak, gundul dan tercemar".

"Anak mu ini menangis Byung".
"Anak mu ini ketakutan Byung".
Takut ini melilit-lilit di tubuh ini Byung".
"Aku menangis Byung, anak mu ini menangis Byung".

Sang ibu menjawab, dengan ketidakberdayaan ia terbaring di atas karpet tua berkata," sudah lah nak jangan kau teteskan lagi air mata mu itu, sudah cukup Byung saja nak, jangan kau tanyakan lagi tentang itu nak".

"Sudah sini nak, bantu Byung mu meracik obat,
Kaki Byung sakit tergigit ular-ular itu nak".
Habis ini makan dan tidur lah nak ya", kata Byung.

Tapi tidak, anak itu keluar setelah mendengar
Jerit tangis kesakitan Byung nya.
Darah anak itu meluap menjadi-jadi.
Sekejap ia berucap", itu mitos, ya itu mitos,
Orang yang bicara di atas mimbar itu bohong, ia memgingkari suara nya, ia penipu, ia telah ciptakan tanah ini penuh penderitaan, penuh rasa sakit yang berlarut-larut"

"Aku akan melawan, aku akan melawan,
Kan ku korban kan semua, raga, darah, tenaga, otak demi kedaulatan rakyat,
*INDONESIA TERCINTA*

By: Reksw U.R
Banyuwangi, 15 Maret 2018
×
Berita Terbaru Update