Jamaah haji asal Kabupaten Tulangbawang Barat sudah tiba dalam penyambutan di Islamic Center, Senin (2/10/2017). (Foto: Lampost/Ahmad Sobirin) |
TPHD Benarkan Satu Jamaah Haji Diduga Terjangkit Mers
PANARAGAN
(lampost.co) -- Dugaan virus Mers-CoV yang dialami Murniati, satu
jamaah haji asal Tumijajar, Tulangbawang Barat (Tubaba) di tanah suci,
dibenarkan oleh Mahfudz Siddiq, pembimbing haji daerah (TPHD)
Kementerian Agama setempat. Hal ini ia sampaikan usai memberikan laporan
resmi kepada Bupati Tulangbawang Barat dalam acara penyambutan
kedatangan jamaah haji Tubaba, di masjid Baitusshobur 99 Cahaya, Senin
(2/10/2017).
Namun hingga saat ini Pemerintah Arab Saudi belum secara resmi memastikan pasien yang saat ini masih di rawat di rumah sakit King Faisal tersebut positif tertular virus Mers atau flu burung (avian influenza). "Awalnya dikira paru-paru, namun setelah pemeriksaan keluar deteksi Mers memang sempat muncul, tapi sampai detik ini katanya flu burung. Mereka tidak akan melepas yang sakit itu kalau dia belum betul-betul dinyatakan sehat," ujar Mahfudz Siddiq.
Mahfudz mengatakan semua biaya perawatan dan pemulangan pasien ditanggung oleh pemerintah Arab Saudi dan pemerintah Indonesia. "Itu semua menjadi tanggung jawab pemerintah Arab Saudi sampai pulang ke tempat sini, dan jika masa hajinya habis itu menjadi tanggung jawab antara pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia," kata dia.
Kepala Kementerian Agama Tulangbawang Barat, Sedarno, memastikan dari 236 jamaah haji asal Tulangbawang Barat, satu jamaah belum dapat dipulangkan karena sakit. "Dari 246 jama'ah kita, hari ini 236 telah kembali, satu masih di tanah suci karena sakit, tiga jamaah meninggal, dan sisanya akan dipulangkan pada kloter berikutnya tanggal 5 Oktober nanti," ujarnya.
Namun hingga saat ini Pemerintah Arab Saudi belum secara resmi memastikan pasien yang saat ini masih di rawat di rumah sakit King Faisal tersebut positif tertular virus Mers atau flu burung (avian influenza). "Awalnya dikira paru-paru, namun setelah pemeriksaan keluar deteksi Mers memang sempat muncul, tapi sampai detik ini katanya flu burung. Mereka tidak akan melepas yang sakit itu kalau dia belum betul-betul dinyatakan sehat," ujar Mahfudz Siddiq.
Mahfudz mengatakan semua biaya perawatan dan pemulangan pasien ditanggung oleh pemerintah Arab Saudi dan pemerintah Indonesia. "Itu semua menjadi tanggung jawab pemerintah Arab Saudi sampai pulang ke tempat sini, dan jika masa hajinya habis itu menjadi tanggung jawab antara pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia," kata dia.
Kepala Kementerian Agama Tulangbawang Barat, Sedarno, memastikan dari 236 jamaah haji asal Tulangbawang Barat, satu jamaah belum dapat dipulangkan karena sakit. "Dari 246 jama'ah kita, hari ini 236 telah kembali, satu masih di tanah suci karena sakit, tiga jamaah meninggal, dan sisanya akan dipulangkan pada kloter berikutnya tanggal 5 Oktober nanti," ujarnya.