Dalam ilmu hukum tata negara,suatu kebijakan tentulah akan menimbulkan pro dan kontra.Begitupun mengenai Permendibud no. 23 tahun 2017 tentang Full Day School.Perlu adanya Kaji ulang dalam suatu kebijakan merupakan hal yang lumrah dan patut dimaklumi bagi setiap rakyat.
Kecaman dan Protes terhadap kebijakan "Mendikbud" terkait FDS jadi Trend centre belakang ini.Hal tersebut menjadi sorotan tersendiri presiden republik indonesia ( Ir.Joko Widodo ).
Gejolak aspirasi masyarakat dan Ormas islam kini disambut dengan tangan terbuka oleh bapak presiden.
Beliau menegaskan akan mengeluarkan payung hukum yang akan lebih mewadahi dalam bentuk Perpres pada bulan september terkait segala aspirasi masyarakat tentang kebijakan sekolah lima hari ( FDS ) yang tentunya melalui proses penyesuaian dan penyempurnaan.
Menyikapi Polemik Full day School tersebut jajaran syuriah dan tanfidziyah menghimbau kepada seluruh warga nahdliyin khususnya daerah pesawaran untuk dapat berlapang dada taat instruksi PBNU terkait FDS ini.
Dalam hal tersebut Rois Syuriah NU Pesawaran KH.Ahmad Ma'shum Abror,M.Pd.I berpesan kepada seluruh warga masyarakat dan nahdliyin pesawaran untuk dapat Mematuhi keputusan yang telah disampaikan Bapak Presiden Jokowi tentang pembatalan FDS tersebut.
Tak hanya itu beliau juga menghimbau bahwa Kiranya AKSI DAMAI TOLAK FDS yang akan dilaksanakan esok tanggal 24 Agustus 2017,untuk dapat menunggu komando dari PBNU.
Disisi lain Ketua Tanfidziyah NU Pesawaran ( Ust.Salamus Solikhin,S.Kom ) akan terus berkoordinasi dengan PBNU perihal FDS ini.
" Kita Satu Komando,PBNU Instruksi Kita taati " Tegas Ketua PCNU tersebut.
Kecaman dan Protes terhadap kebijakan "Mendikbud" terkait FDS jadi Trend centre belakang ini.Hal tersebut menjadi sorotan tersendiri presiden republik indonesia ( Ir.Joko Widodo ).
Gejolak aspirasi masyarakat dan Ormas islam kini disambut dengan tangan terbuka oleh bapak presiden.
Beliau menegaskan akan mengeluarkan payung hukum yang akan lebih mewadahi dalam bentuk Perpres pada bulan september terkait segala aspirasi masyarakat tentang kebijakan sekolah lima hari ( FDS ) yang tentunya melalui proses penyesuaian dan penyempurnaan.
Menyikapi Polemik Full day School tersebut jajaran syuriah dan tanfidziyah menghimbau kepada seluruh warga nahdliyin khususnya daerah pesawaran untuk dapat berlapang dada taat instruksi PBNU terkait FDS ini.
Dalam hal tersebut Rois Syuriah NU Pesawaran KH.Ahmad Ma'shum Abror,M.Pd.I berpesan kepada seluruh warga masyarakat dan nahdliyin pesawaran untuk dapat Mematuhi keputusan yang telah disampaikan Bapak Presiden Jokowi tentang pembatalan FDS tersebut.
Tak hanya itu beliau juga menghimbau bahwa Kiranya AKSI DAMAI TOLAK FDS yang akan dilaksanakan esok tanggal 24 Agustus 2017,untuk dapat menunggu komando dari PBNU.
Disisi lain Ketua Tanfidziyah NU Pesawaran ( Ust.Salamus Solikhin,S.Kom ) akan terus berkoordinasi dengan PBNU perihal FDS ini.
" Kita Satu Komando,PBNU Instruksi Kita taati " Tegas Ketua PCNU tersebut.