Liburan panjangpun selesai, mulai dari setelah Ujian nasional Sampai Setelah hari lebaran, Kini Murid-muridpun telah mempersiapkan diri mereka masing-masing untuk melanjutkan jenjang mereka ke jenjang yang lebih lanjut, ada yang dari sekolah menengah pertama melaju ke jenjang menengah atas, ada juga yang dari jenjang dasar menuju ke jengjang pertama.
Persiapan mereka mulai dari baju seragam yang baru, alat tuis yang baru, sepedah mereka yang baru, bahkan seluruhnya serba baru, tapi sayangnya pola berfikir mereka tetaplah sama, yang dari sekolah dasar menuju ke sekolah menegah pertamapun mereka masih layaknya Anak sekolah Dasar, Begitupun sekolah menengah pertama ke menengah atas, merekapun juga sama halnya pemikirannya dengan anak yang masih menegah pertama. Apakah ini generasi pembelajar Di negera kita ? seyogyanya yang mreka persipakna ialah paradigma baru, cara berfikir yang baru, cara berfikir yanag sesuai dengan angkatan sekolah baru mereka, lantas kenapa belum ada satupun murid yang demikian.
Kita bedah mulai dari faktor Lingkungan Keluarga, sebagian besar masyarakat kecamatan Tikung dan sekitarnya ialah berprofsional sebagai petani, merekapun sampai sekarang masih berfikir sekolah hanyalah ladang untuk mencari ijazah, merekapun sampai sekarang masih berfikir sekolah hanya untuk sukses dan akhirnya memperkaya diri sendiri dan sanak famili, akankah itu tujuan pendidikan yang dirumuskan oleh Ki Hajar Dewantara dulu.? Para Orang tua dari peserta didikpun masih belum semuanya mengerti apa guna pendidikan di negara kita ini, Itu Adalah faktor Kenapa harus di adakannya Masa orietasi Siswa atau yang dalam Rezim bapak jokowi ini disebut dengan Masa Pengenalan Lingkungan sekolah.
Masa Pengenalan Lingkungan sekokah ini bukanlah hanya mengenalkan dunia fisiknya belaka, disini harus mengangkat lebel-lebel pemikiran yang baru, gaya bersopan santun yang baru yang setara dengan tingkatan sekolah mereka, disinilah yang membuat saya terhanyut dalam rasa Kesedihan yang amat sangat, jika saya tidak bisa menuntun adik-adik saya apalagi yang satu ideologi dengan saya untuk berfikir maju, berfikur perjuangan layaknya apa yang dirusmuskan oleh Ki Hajar Dewanrara dengan semboyannya “ Ing Ngarsa Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri handayani”
Disinilah Peran Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Yang sangat Fundamental, selain pengkaderan Tugas dan Amanat yang di emban oleh Kader-Kader IPNU-IPPNU adalah Doktrinasi Ke seluruh pelajar Indonesia Secara Umum Dan Ke Seluruh Pelajar Nahdlatul Ulama Secara Khususnya untuk Doktrinasi Peserta Didik agar Menjadi Para Pelajar Yang Idealis, Para Pelajar yang cinta Tanah Air Ketika Tanah Manca Negara Mulai Menggoda.
Dan Puji Syukur Tuhan Yang Maha Esa, Para Team Trainer Muda Kecamatan Tikung Telah Menyelanggarakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Untuk Peserta Didik baru Di Mts. Ma'arif NU Nurul Ulum Dsn. Genceng Kec. tikung Kab. Lamongan. Dengan Tema "Resinergi Student Centered Pada Peserta Didik nahdlatul Ulama" Pada Tanggal 17-19 Juli 2017 M.
Wallahul Muwafiq Ila Aqwamith Thariq
