Lampung Tengah - Sebelum melantik PCNU Lampung Tengah, KH. Said Aqil Siroj Ketum PBNU di jadwalkan bertemu dulu dengan jajaran pengurus wilayah NU Lampung dan semua jajaran pengurus cabang NU se-Lampung, di ndalem KH. Muhsin Abdillah Rois Suriah PWNU Lampung. 01/05/2017.
Dalam pertemuan itu Kiyai Said memaparkan hal-hal yang berkenaan dengan kebangsaan dan Islam NUsantara, atau Islam ala NU.
"Islam NUsantara itu bukannya anti arab bukan. Bukannya anti jenggot, serban dan gamis bukan. Buktinya Sampean kabeh mau sholat pakai baju batik atau blankon, sorban dan gamis, atau peci hitam, peci putih, kelimis atau berjenggot. Kaum Nahdliyyin tetap menganggap shalat anda sah". Tandas Kiyai Said.
"Islam NUsantara hanya mengakomodasi budaya Nusantara secara proporsional. Budaya yang tidak cocok dengan syari'ah ya di hilangkan, tapi kalau budayannya masih bisa di islamkan, kenapa tidak?. Islam NUsantara bukan menabrak Syari'at tapi mengisi aplikasi penerapan Syari'at dengan mengkomodasi budaya". papar kiyai Said.
Beliau juga bilang, "Untuk memahami Islam, tidak cukup hanya membuka Qur'an dan Hadits, karena seberapa mumpuni pengetahuan kita, kok berani-beraninya istinbath hukum langsung dari al-Quran dan al-Hadits. Kalu tidak mumpuni kok melakukan itu, malah yang ada hanya sesat dan menyesatkat".
Selain berbicara tentang Islam NUsantara Kiyai Said juga berbicara tentang nasionalis, Indonesia adalah Negara Kesepakatan, Negara yang di bangun dengan kesepakatan para pejuang, akhirnya ya jadi NKRI ini, ada yang Islam, ada Hindu, ada Kristen, ada protestan dan ada Budah, ada jawa, madura, batak, lampung, dan lain-lain.
"Karena itu semua berhak menjadi calon Bupati, calon Gubernur, berhak juga untuk dipilih. Warga Nahdliyyin mau milih ini ya monggo, nggak seneng milih yang itu ya monggo". tutur kiyai said. "Seng penting rukun, bersatu". imbuh kiyai said. "bersama-sama mempertahankan dan membangun NKRI". "Nah..." kata kiyai Said lagi, "musuh besar kita adalah orang-orang dzolim "laa 'udwaana illa 'aladz dzolimin", seperti pemabuk, penjudi, penjahat, penzina, bandar narkoba, pemberontak dan lain-lain". pungkas kiyai Said.
Hadir pada kesempatan itu, selain semua pengurus PWNU Lampung dan jajaran pengurus PCNU se-Lampung. ada juga ketua umum PKB Muhaimin Iskandar, Gubernur Lampung Ridlo Ficardo, Bupati Lampung Tengah Musthofa, Bupati Lampung Timur Chusnun Nia dan lain-lain.