Dalam pertemuannya dengan ketua-ketua Pengurus Cabang Nahdltul Ulama Se-Provinsi Lampung 12/042017, Gubernur Lampung Ridlo Ficardo berkali-kali menyampaikan saat menanggapi usulan-usulan dari ketua-ketua PCNU, bahwa dirinya adalah orang NU tulen karena semua keluarganya juga NU.
"Saya serta keluarga besar saya dan mbah-mbah saya adalah warga Nahdlatul Ulama, mungkin di Lampung kurang terkenal ke-NUan Saya, tapi Kalau di tulung agung jawa timur, karena keluarga kami adalah santri dan Jamaah dari Pondok Pesantren Peta, Asuhan Kiyai Jalil, maka tidak di ragukan lagi ke-NUan saya dan keluarga, walaupun saya belum tentu di akui sebagai warga NU di Provinsi Lampung ini, tapi saya tetap Nahdlatul Ulama" papar Gubernur
NU adalah salah satu pendiri negara Indonesia ini, di akui atau tidak, mayoritas yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesian adalah para laskar santri dan kiyai yang perang mempertahankan Kemerdekaan Indonesia sampai mati dan sahid adalah santri-santri dan kiyai kiyai NU;
"NU didirikan diantaranya untuk memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia dan mayoritas yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesian dari Laskar santri dan kiyai adalah Nahdltul Ulama, yang di panggung adalah yang nasionalis tapi yang perang dan mati sahid adalah santri-santri dan kiyai kiyai NU", paparnya lagi'
Sebelum mengakhiri sambutannya, Gubernur Lampung juga masih menyinggung-nyinggung kebanggaannya sebagai warga NU dan putra orang NU.
"Kiyai-kiyai NU adalah orang tua kita semua yang selalu menjaga NKRI. Semoga pertemuan ini bisa kita lakukan secara rutin, nanti pak Mahfuzd (ketua PCNU Lampung Selatan) berkordinasi dengan Pak Sekda serta PWNU Lampung guna membuat agenda pertemuan rutinya, tentang teknisnya bisa kami yang di undang atau kami yang mengundang, bisa 6 bulan sekali atau setahun sekali", pungkas Gubernur Lampung saat mengakhiri pertemuan tersebut. (red.)
